SIGERMEDIA.COM – Vaksin Saat Hamil Bisa Tingkatkan Antibodi Janin, Benarkah?. Hal tersebut turut diungkap oleh beberapa dokter di Jepang yang berfokus terhadap peningkatan daya tahan tubuh terhadap virus.
Terlebih pasca mewabahnya virus Corona yang belum lama usai ini, pihaknya juga turut melakukan diagnosa terhadap beberapa vaksin seperti Pfizer dalam beberapa dosis.
Seperti yang dikutip SIGERMEDIA.COM dari RCTIPlus, Sekelompok dokter di Jepang telah menemukan bahwa antibodi penetral terhadap virus korona ditransfer dari perempuan hamil yang menerima dua dosis vaksin ke janin.
Para dokter di Rumah Sakit Nasional Mie yang dipimpin Suga Shigeru menganalisis darah tali pusar dari 146 perempuan. Mereka membandingkannya dengan darah para perempuan setelah mereka melahirkan.
“Ibu-ibu bayi tersebut telah menerima dua dosis vaksin Pfizer. Tingkat antibodi penetral dalam darah tali pusar mereka, 68 persen lebih tinggi dibandingkan tingkat dalam darah ibu yang melahirkan,” demikian kesimpulan studi itu seperti dikutip dari kantor berita NHK pada Minggu (18/9).
Para dokter mengatakan mereka mengonfirmasi bahwa antibodi yang tercipta oleh vaksin tersebut di dalamnya berpindah ke janin melintasi plasenta.
Penelitian itu juga menunjukkan perempuan yang menerima suntikan vaksin kedua saat hamil antara 28 hingga 34 pekan memiliki tingkat antibodi tertinggi dalam darah tali pusar.
Dokter mengatakan, perempuan yang menerima dosis vaksin kedua lebih awal atau lebih lambat dari periode itu menunjukkan tingkat transfer antibodi tinggi. Suga mengatakan ia mengimbau perempuan hamil mempertimbangkan menerima vaksin bagi diri sendiri dan bayinya.