SIGERMEDIA.COM – Selama dua pekan terakhir, Harga Kedelai di Pasar Pasir Gintung, Bandar Lampung terus mengalami kenaikan cukup signifikan dari yang sebelumnya 12ribu/kg kini mencapai Rp 13.000 per Kg.
Kenaikan harga kedelai jelas berimbas kepada para pengusaha pengrajin tempe yang mengaku kesulitan untuk menyiasati produksi agar tetap berjalan ditengah kenaikan beragam harga sembako termasuk kedelai.
Seperti yang dikutip SIGERMEDIA.COM dari Republika.co.id, Pedagang kedelai di Pasar Pasir Gintung Kota Bandar Lampung mengatakan, terjadi kenaikan harga kedelai dalam dua pekan terakhir. Harga kedelai eceran pekan lalu masih Rp 12.000 per kg, sekarang ini sudah mencapai Rp 13.000 per kg.
“Kami jual eceran Rp 13.000 per kg, kalau partai besar Rp 12.500 per kg,” kata Tina 42 tahun), penjual kedelai di Pasar Pasir Gintung.
Menurut dia, meski harga kedelai mahal namun pasokan kedelai impor masih normal tidak sulit. Namun harga mahal, ujar dia, disebabkan negara pengimpor informasinya mengalami gagal panen kedelai, dan juga terjadi gejolak harga dolar terhadap rupiah.
Dia mengatakan, harga kedelai mahal juga berpengaruh dengan omset penjualan kedelai kepada pelanggan. Saat harga kedelai naik di atas Rp 11.000 sampai Rp 13.000 per kg, terjadi penurunan omset mencapai 30 persen.
Ia berharap pemerintah segera turun tangan mengatasi harga kedelai yang cenderung naik tidak terkendali. Menurut dia, harga kedelai normal itu di bawah Rp 10.000 atau kisaran Rp 6.000 sampai Rp 8.000 per kg, sehingga pengusaha tahu tempe dapat produksi dengan lancar.