Setelah dilihat, ternyata Bintang masih belum bisa berjalan normal karena luka-luka yang dialaminya cukup parah.
Bintang mulai melatih menggunakan tongkatnya dengan hati-hati. Ketika dia sedang istirahat dan terbaring, Bintang teringat pada seseorang bernama Nagita, meskipun tidak dapat mengingat wajahnya dengan jelas.
Bintang kemudian bertanya kepada Pak Purok tentang ciri-ciri Nagita, tapi Purok sama sekali tidak mengenalnya.
Purok mulai merasa penasaran, apakah Nagita mungkin merupakan salah satu keluarga dari Djata yang sedang menunggu kepulangan Bintang.
Sementara itu, Andra pulang ke rumah dengan cemas. Pranoto, yang sedang duduk di ruang tengah, menyadari keadaan Andra dan bertanya apa yang terjadi.
Andra langsung menarik Pranoto keluar rumah untuk bicara dengannya. Namun, saat Andra hendak jujur kepada Pranoto, dia justru membayangkan Pranoto akan ditembak oleh Brama.
Hal ini membuat Andra tercekat dan tidak berani mengungkapkan kejujuran kepada Pranoto.