SIGERMEDIA.COM – Selama Desember 2022, Polisi Republik Indonesia (Polri) berhasil mengamankan 26 terduga teroris yang merupakan ancaman bagi keamanan negara.
Mereka ditangkap di berbagai wilayah di Indonesia setelah Polri menyelidiki aktivitas kelompok teroris tersebut.
Pengamanan terhadap terduga teroris ini merupakan bagian dari upaya Polri untuk menjaga stabilitas dan keamanan masyarakat Indonesia.
Densus 88 menangkap 26 terduga teroris di lima wilayah di Indonesia.
“Penegakan hukum telah dilakukan terhadap 26 orang tersangka yang terkait dengan jaringan Jamaah Islamiyah dan Jamaah Ansarut Daulah di lima provinsi,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri, Brigadir Jenderal Ahmad Ramadhan dalam keterangan resmi yang dirilis pada Rabu (21/12/2022).
Ramadhan menambahkan bahwa tujuh tersangka telah ditangkap di Jawa Tengah pada 1 Desember 2022, sebelum bom bunuh diri terjadi di Polsek Astana Anyar.
Setelah insiden tersebut, enam orang terduga pelaku teror lainnya ditangkap di wilayah hukum Polda Jawa Barat yang terkait dengan kelompok Jamaah Ansarut Daulah. Tiga orang tersangka lainnya telah ditahan atas nama YD, AH, dan AS, sementara tiga orang tersangka lainnya masih dalam pemeriksaan.
Pemeriksaan terhadap DP, EJD, dan AM memperlihatkan bahwa mereka tergabung dalam jaringan teroris bernama JAD, demikian pernyataan dari Kepala Divisi Anti Terorisme, Ramadhan.
Dilansir dari sumber yang tidak disebutkan, penangkapan terhadap 10 tersangka dilakukan di wilayah Sumatera Utara setelah terjadi kejadian bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar. Selain itu, masing-masing terdapat satu tersangka yang diamankan di Sumatera Barat, Provinsi Riau, dan Jawa Tengah.
Total 26 tersangka telah diamankan oleh Densus 88 Anti Teror dalam operasi penegakan hukum pasca kejadian bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar. Informasi selanjutnya belum dapat disampaikan.