SIGERMEDIA.COM – Produsen Mobil Listrik China Ketar Ketir Akibat Subsidi Ditarik dan Krisis Semikonduktor.
Produsen mobil listrik di China diprediksi akan mengalami tekanan yang tinggi setelah pemerintah setempat menarik subsidi yang diberikan, serta menghadapi ketidakpastian di masa pascapandemi COVID-19, seperti yang dilaporkan oleh Nikkei Asia, Senin.
Para pelaku industri menyatakan kekhawatiran terkait krisis semikonduktor yang terjadi secara global saat berpartisipasi dalam pameran otomotif Auto Guangzhou 2022 yang diselenggarakan di kota China selatan pada Jumat (30/12).
Krisis ini menjadi perhatian khusus karena pasar kendaraan listrik China diperkirakan akan mencapai rekor penjualan 6,5 juta unit pada tahun 2022, yang didukung oleh kebijakan dan subsidi pemerintah setempat selama beberapa tahun terakhir.
Menurut proyeksi dari Asosiasi Mobil Penumpang China, angka tersebut menunjukkan peningkatan pendapatan hampir dua kali lipat dari 3,52 juta unit pada tahun 2021.
Meskipun total penjualan kendaraan hanya tumbuh 3,3 persen pada sebelas bulan pertama tahun 2022, membawa jumlah penjualan menjadi 24,3 juta unit, Asosiasi memperkirakan pertumbuhan sebesar 3 persen akan terjadi pada keseluruhan pasar pada tahun 2023.
Namun, ada sektor yang diprediksi akan tumbuh signifikan yaitu EV dengan pertumbuhan sebesar 31 persen.
