Komitmen Majukan UMKM, Jateng Jadi Provinsi Penyalur KUR Terbanyak

Komitmen Majukan UMKM, Jateng Jadi Provinsi Penyalur KUR Terbanyak
Kabar Baik, Pemerintah Tambah Kuota KUR di Tahun 2023, Total Rp 460T

SIGERMEDIA.COM – Provinsi Jawa Tengah (Jateng) berhasil menjadi provinsi dengan jumlah pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) terbanyak di seluruh Indonesia tahun 2022, dengan total nilai sebesar Rp 55,27 triliun.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menyatakan bahwa pencapaian ini dapat terwujud karena merupakan hasil dari komitmen bersama.”

“Berdasarkan data dari Sistem Informasi Kredit Program (SIKP) Kementerian Keuangan pada hari Rabu (26/10/2022), nilai pinjaman KUR secara nasional mencapai Rp 295,2 triliun.

Jumlah tersebut mengalami kenaikan 4,2% dibandingkan dengan tahun 2021 yang sebesar Rp 283,34 triliun.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, memberikan komentar mengenai hasil kinerja Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam mengembangkan sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) setelah ditemui saat memberikan arahan kepada forkopimda Brebes di Pendopo Kabupaten Brebes.

Ia menyatakan bahwa capaian tersebut merupakan hasil kinerja Pemprov Jateng beserta seluruh jajaran pemkab dan pemkot Jateng dalam mengembangkan sektor UMKM.

Selama dua periode kepemimpinan Ganjar Pranowo, provinsi Jawa Tengah telah menjadi contoh bagi dunia usaha kecil dan menengah (UMKM) di tingkat nasional.

Hal ini membuat Jawa Tengah sering dijadikan tempat belajar bagi provinsi lain dalam mengembangkan UMKM.

Menurut Ganjar, distribusi Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat akan memberikan manfaat yang baik jika dapat dilakukan dengan cepat dan efektif, selain menambah pendapatan daerah, juga akan menguntungkan banyak pihak, khususnya para pelaku usaha UMKM.

“Jika dapat didistribusikan dengan cepat, maka akan menyerap pendapatan yang banyak dan UMKM yang akan mendapatkan manfaat dari ini adalah usaha mikro kecil.

Oleh karena itu tugas kita adalah untuk memfasilitasi hal ini dan membuat tugas pemerintah daerah menjadi lebih ringan,” jelas Ganjar.

KUR yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat, merupakan wujud dari kepedulian pemerintah terhadap perkembangan dan peningkatan kualitas UMKM di Indonesia, terutama di tengah persaingan dunia ekonomi global yang masih ketat.

Ganjar menilai, KUR sangat membantu pemerintah daerah dalam mengatasi masalah alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang terbatas.

Di Jawa Tengah, Ganjar juga telah melakukan berbagai upaya untuk memajukan UMKM lokal, salah satunya melalui program Lapak Ganjar, pembuatan tempat untuk UMKM hingga kredit murah rendah bunga dan membantu akses permodalan pelaku usaha.

“Sebab jika tidak, kita akan berdarah-darah mengeluarkan dana dari APBD yang terbatas. Oleh karena itu dengan menggunakan fasilitas perbankan dan kebijakan pemerintah pusat, ini sangat menarik dan akan terus kita genjot,” ujar Ganjar.

Oleh karena itu, Ganjar akan terus berusaha untuk mendorong UMKM di Jawa Tengah agar dapat lebih berkembang dan dipasarkan di seluruh dunia, sebagai salah satu penyangga perekonomian nasional.

Temukan Artikel Viral kami di Google News