“Stop Kriminalisasi Umat Muslim”, Ratusan Masa Gelar Unjuk Rasa di Kejati dan Polda Lampung

“Stop Kriminalisasi Umat Muslim”, Ratusan Masa Gelar Unjuk Rasa di Kejati dan Polda Lampung
“Stop Kriminalisasi Umat Muslim”, Ratusan Masa Gelar Unjuk Rasa di Kejati dan Polda Lampung

SIGERMEDIA.COM – Pada Selasa, 28 Maret 2023, ratusan massa dari berbagai organisasi kemasyarakatan menggelar aksi unjuk rasa di halaman Kejaksaan Tinggi (Kejati) Lampung dan Polda Lampung.

Mereka mengungkapkan dukungan mereka terhadap Wawan, seorang RT di Kelurahan Rajabasa, Bandar Lampung yang didakwa terlibat dalam sebuah kasus perselisihan tanah. Berikut ini adalah laporan lengkap tentang aksi unjuk rasa tersebut.

Tuntutan untuk Menghentikan Kriminalisasi Terhadap Umat Muslim

Para peserta aksi unjuk rasa datang dengan membawa spanduk besar bertuliskan “Stop!! Kriminalisasi Terhadap Umat Muslim” sebagai bentuk dukungan terhadap Wawan.

Mereka menuntut agar kejaksaan dan polisi menghentikan upaya mereka untuk mengkriminalisasi Wawan dan segera mencabut tuduhan palsu yang telah dituduhkan kepadanya.

Para demonstran juga menuntut agar kejaksaan dan pihak berwajib lainnya tidak menggunakan kekerasan terhadap warga sipil yang melakukan aksi unjuk rasa.

Mereka menyerukan agar penegakan hukum dilakukan dengan adil dan menghormati hak asasi manusia.

Tuntutan untuk Menyelesaikan Kasus dengan Adil

Selain di Kejati dan Polda, aksi unjuk rasa juga berlangsung di beberapa tempat di Bandar Lampung, seperti di Jembatan Merah dan Stadion Bumi Sriwijaya.

Para demonstran meminta agar pemerintah dan kejaksaan menyelesaikan kasus ini dengan adil dan tidak mengkriminalisasi Wawan.

Mereka juga meminta pemerintah untuk menghentikan praktik diskriminasi dan penindasan terhadap umat muslim di Bandar Lampung.

Para demonstran menuntut agar pemerintah dan kejaksaan mengakomodasi hak-hak sipil dan agama warga muslim. Mereka menyerukan agar hak-hak sipil dan agama umat muslim di Bandar Lampung tetap dihormati.

Tuntutan untuk Tindakan Tegas terhadap Pelaku Diskriminasi dan Penindasan Agama

Pemerintah dan kejaksaan diminta untuk mengambil tindakan tegas terhadap para pelaku diskriminasi dan penindasan agama.

Aksi unjuk rasa ini menjadi tanda yang jelas bahwa warga muslim Bandar Lampung tidak akan menerima perlakuan yang tidak adil dan diskriminatif dari pemerintah dan kejaksaan.

Mereka meminta pemerintah dan kejaksaan untuk menyelesaikan kasus ini dengan adil dan memastikan bahwa hak-hak sipil dan agama umat muslim di Bandar Lampung tetap dihormati.

Aksi unjuk rasa ini menjadi momentum penting bagi masyarakat untuk mengekspresikan tuntutan mereka terhadap keadilan dan hak asasi manusia.

 

Temukan Artikel Viral kami di Google News