Kunker ke Dipasena, Menteri Koperasi dan UKM Dorong Pengembangan Tambak Udang

(Source: Telusur.co.id) - Kunker ke Dipasena, Menteri Koperasi dan UKM Dorong Pengembangan Tambak Udang.
(Source: Telusur.co.id) - Kunker ke Dipasena, Menteri Koperasi dan UKM Dorong Pengembangan Tambak Udang.

SIGERMEDIA.COM – Teten Masduki, Menteri Koperasi dan UKM melakukan kunjungan kerja ke Dipasena pada Sabtu (27/2). Dalam kunjungannya, Menteri Koperasi dan UKM beserta rombongannya bersama Sekda Provinsi Lampung dan Forkopimda disambut langsung oleh Bupati Tulangbawang, Hj. Winarti, M.M.

Dalam kunjungannya, Teten berdialog dengan Perhimpunan Petambak Pembudidaya Udang (P3UW) Lampung. Teten meminta agar tambak udang Bumi Dipasena agar kembali berjaya agar bisa membantu memulihkan perekonomian.

“Kawasan tambak udang Bumi Dipasena merupakan salah satu tambak udang terbesar. Kita harus mengembalikan kejayaannya supaya bisa membantu memulihkan perekonomian.” Ujar Teten Masduki.

Beliau juga mendorong peningkatan produksi dengan pemberdayaan petani tambak udang melalui penguatan kelembagaan, yaitu melalui koperasi dan pembiayaan.

“Disini terdapat Perhimpunan Petambak Udang (P3UW) yang memiliki anggota 5.530 KK yang bergantung pada sektor ini. Perhimpunan ini dapat dikembangkan dengan membentuk koperasi sehingga dapat membantu meningkatkan produksi.” Terangnya.

“Berhimpun dalam bentuk koperasi menjadi salah satu upaya meningkatkan produktivitas tambak udang” tambah Teten Masduki.

Luas area Bumi Dipasena hingga mencapai 16.000 Hektare lebih sehingga wajar jika Bumi Dipasena pernah menjadi kawasan tambak udang terbesar di Asia Tenggara.

Pada saat yang sama, Sekjen P3UW, Aprianto menjelaskan bahwa pihaknya membutuhkan modal dari pemerintah untuk meningkatkan produksi dan pemasaran. Menurutnya, rata-rata modal yang dibutuhkan petambak sekitar 30-50 juta.

“Kendala kami ada di permodalan. Selama ini modal hanya sendiri dan ada yang sistem bagi hasil. Kita berharap ada bantuan dari pemerintah untuk membangkitkan perekonomian kami.” Jelasnya.

Namun disisi lain, Aprianto menambahkan, sejak Bumi Dipasena mendapatkan aliran listrik PLN pada Maret 2020 silam, memang petambak udang Bumi Dipasena perlahan bangkit. Sebelumnya diketahui produksi udang Bumi Dipasena mampu 40 hingga 50 ton per hari, saat ini sudah mencapai 80 ton per hari.

Dengan demikian maka perlu bersinergi antara pemerintah dan petambak untuk bersama-sama membangkitkan kembali Bumi Dipasena.

Kontributor – Ariski S

Temukan Artikel Viral kami di Google News