Tetapi cerita ini tidak hanya berfokus pada intrik dan konflik di antara para tokoh utama. Nuna, salah satu karakter yang mencuri perhatian, mulai merasakan kegelisahan yang tak terduga terkait kondisi Ghani.
Firasat buruknya semakin kuat saat ia tanpa sengaja menjatuhkan bingkai foto dirinya bersama suaminya. Hal ini memicu rangkaian peristiwa yang menghubungkan Nuna dengan ketidakpastian mengenai keadaan Ghani.
Nuna berusaha menghubungi Baskara, Daniel, dan Ozi untuk mendapatkan kabar tentang Ghani, namun semua usaha tersebut sia-sia.
Dalam upaya putus asanya, Nuna meminta bantuan pengawalnya untuk menghubungi Ozi. Akhirnya, berkat bantuan ini, Mama Sava, ibu dari Sava, mengetahui bahwa Ghani sedang dalam kondisi kritis di rumah sakit.
Kehadiran Mama Sava di rumah sakit membawa dimensi emosional baru dalam alur cerita.
Sementara itu, perhatian Kiara terus berputar pada Baskara. Sebagai murid Sava, ia menjadi semakin penasaran dengan alasan di balik perilaku Nuna yang cemas.
Hal ini mendorong Kiara untuk menggali lebih dalam dan mengungkap fakta-fakta menarik.
Di sisi lain, sosok misterius yang dikenal sebagai “si Hantu” menjadi elemen yang menambah kekayaan cerita. Si Hantu merasa marah karena Ghani tidak hadir dalam pertemuan kelompoknya.
Bahkan, ia curiga bahwa Ghani sengaja tidak datang sebagai bentuk pengkhianatan. Kemarahan dan perintah si Hantu untuk mencari Ghani membawa plot ini ke tingkat ketegangan yang lebih tinggi.
Namun, kisah ini juga memiliki nuansa cinta dan hubungan yang tumbuh di antara karakter-karakter utama.
Melalui cuplikan yang diberikan dalam trailer, kita melihat Baskara menunggu Kiara di sebuah kafe.