SIGERMEDIA.COM – Produk motor listrik lokal yakni Alva motors dikabarkan bakal melakukan ekspor Motor Listrik Buatan Indonesia.
Motor listrik Alva Motors semakin populer di Indonesia, dan produsen ini sedang mempertimbangkan kemungkinan untuk mengekspor produknya ke luar negeri.
Presiden Direktur PT. Ilectra Motor Group, Purbaja Pantja, mengungkapkan harapannya bahwa motor Alva akan mendapatkan pengakuan di luar negeri sebagaimana di Indonesia, di mana motor menjadi sangat populer.
Fokus Pada Pasar Dalam Negeri
Meskipun memiliki potensi untuk ekspor, saat ini Alva Motors lebih fokus pada pemenuhan pasar dalam negeri. Pemerintah Indonesia bahkan memberikan bantuan pembelian motor listrik sebesar Rp 7 juta, dan Alva One serta Alva Cervo telah memenuhi syarat Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN).
Diharapkan bahwa hingga akhir tahun 2023, kuota subsidi motor listrik mencapai 200 ribu unit.
Purbaja Pantja menekankan pentingnya mendukung pemerintah dalam mencapai target jumlah unit yang diinginkan. Pemerintah berambisi untuk memiliki 200 ribu unit motor listrik di tahun ini dan 600 ribu unit di tahun depan.
Tingkat Kandungan Lokal
Alva Motors telah mencapai tingkat kandungan lokal sebesar 40 persen, yang menunjukkan komitmen mereka terhadap penggunaan suplier lokal.
Namun, beberapa komponen seperti baterai masih harus diimpor karena keterbatasan rantai pasokan.
Septriwan Rahmat, Chief Operating Officer dan Chief Engineer Alva Motors, menjelaskan bahwa Alva Cervo memiliki tingkat TKDN sebesar 44 persen, sementara Alva One mencapai 45 persen.
Meskipun komponen lainnya diproduksi secara lokal, baterai masih harus diimpor.
Opsi Swap Baterai
Salah satu hal menarik tentang motor Alva adalah desain baterainya yang dapat di-swap. Meskipun saat ini pengisian ulang baterai masih menggunakan sistem charge, Alva Motors berencana untuk menghadirkan opsi swap baterai.
Dengan sistem ini, pengguna motor listrik hanya perlu membayar biaya sewa baterai, dan produsen akan menjual motor listrik tanpa baterai. Hal ini diharapkan dapat membuat harga motor listrik di Indonesia lebih terjangkau.
Purbaja Pantja mengatakan, “Tentunya harga akan bisa lebih murah kalau pembelian tanpa baterai.”
Alva Motors telah menjalin kerja sama dengan Indonesia Battery Corporation (IBC) untuk mengembangkan sistem baterai swap ini.
Ini akan memungkinkan pengguna motor listrik dari berbagai merek untuk menukar baterai di Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) yang telah disediakan.
Penyeragaman dalam Ekosistem
Perusahaan IBC juga telah menggaet merek-merek lain seperti Gesits dan Volta untuk bergabung dalam sistem Battery Asset Management Service (BAMS).
Dengan adanya sistem ini, diharapkan ekosistem dan pasar motor listrik di Indonesia dapat berkembang lebih cepat, memberikan kemudahan bagi masyarakat Indonesia yang semakin tertarik pada motor listrik.
Dengan komitmen untuk meningkatkan tingkat kandungan lokal dan menghadirkan opsi swap baterai, Alva Motors berencana untuk terus mendukung pertumbuhan pasar motor listrik di Indonesia, sambil mempertimbangkan kemungkinan untuk mengekspor produknya ke pasar internasional.