Apa Itu Pendapatan Nasional, Cek Rumus Cara Menghitungnya dan Manfaatnya

apa itu pendapatan nasional, rumus cara menghitung pendapatan nasional
apa itu pendapatan nasional, rumus cara menghitung pendapatan nasional

SIGERMEDIA.COM – Apa Itu Pendapatan Nasional, Cek Rumus Cara Menghitungnya dan Manfaatnya. Pendapatan nasional adalah salah satu indikator penting dalam mengukur kesejahteraan ekonomi suatu negara.

Konsep ini mencakup seluruh penerimaan ekonomi yang dihasilkan oleh penduduk suatu negara dalam suatu periode tertentu.

Pendapatan nasional merupakan gambaran besar tentang seberapa produktif suatu negara dalam menciptakan nilai tambah dari berbagai sektor ekonomi, dan juga mencerminkan tingkat pendapatan yang dinikmati oleh penduduknya.

Dalam konteks ini, pendapatan nasional menjadi dasar penting dalam perencanaan ekonomi dan pengambilan kebijakan untuk mencapai pertumbuhan dan kesejahteraan yang berkelanjutan bagi masyarakat.

Apa Itu Pendapatan Nasional Menurut Ensiklopedia?

Jadi, menurut Ensiklopedia Pendapatan Nasional karya Chabibah, pendapatan nasional adalah uang yang diterima oleh suatu negara selama setahun yang diukur dengan nilai uang.

Pendapatan nasional adalah jumlah total uang yang diterima oleh suatu negara dalam satu tahun. Ini mencakup semua pendapatan yang dihasilkan oleh individu, perusahaan, dan pemerintah dalam negara tersebut selama periode waktu tersebut.

Pendapatan nasional adalah ukuran penting dalam ekonomi untuk memahami tingkat produksi dan kesejahteraan suatu negara.

Konsep ini punya rumusnya sendiri, lho!

Mengapa Penting untuk Menghitung Pendapatan Nasional?

Tentu saja, ada banyak manfaat dari menghitung pendapatan nasional. Nah, sekarang kita akan membahas rumus-rumusnya dan cara menghitungnya dengan gaya yang santai.

Rumus Pendapatan Nasional

Rumus pendapatan nasional adalah kunci untuk mengetahui seberapa besar nominal pendapatan nasional suatu negara.

Dalam konteks ini, metodenya adalah alat yang berguna untuk mengevaluasi. Mari kita lihat beberapa rumusnya.

1. Pendekatan Produksi

Pendekatan produksi lebih menekankan pada aktivitas yang menciptakan nilai tambah. Ini seperti menghitung berapa total nilai tambah yang dihasilkan oleh sektor produksi. Begini rumusnya:

Y= (Q1xP1)+(Q2xP2)+(Q3xP3)+…+(QnxPn)

Y= pendapatan nasional P1= harga barang pertama Pn= harga barang ke-n Q1= jumlah barang pertama Qn= jumlah barang ke-n

Contohnya begini:

Suatu negara punya data harga dan produksi seperti ini:

  • Kain Rp500 ribu dengan jumlah produksi 1.000
  • Baju Rp300 ribu dengan jumlah produksi 1.000
  • Celana Rp400 ribu dengan jumlah produksi 500

Maka, kita bisa hitung pendapatan nasional negara tersebut:

Y= (Q1xP1)+(Q2xP2)+(Q3xP3)+…+(QnxPn)
= (1000×500.000) + (1.000×300.000)+ (500×400.000)
= 500.000.000+300.000.000+200.000.000
= 1.000.000.000.

Jadi, pendapatan nasional negara tersebut adalah Rp 1 miliar. Wah, gampang, kan?

2. Pendekatan Pendapatan

Rumus kedua, yaitu pendekatan pendapatan. Dalam pendekatan ini, kita menghitung pendapatan nasional dengan menjumlahkan semua pendapatan yang diterima oleh masyarakat (pemilik faktor produksi). Begini rumusnya:

Y= R+W+i+P

Y= pendapatan nasional W= upah atau gaji i= pendapatan bunga P= keuntungan

Misalnya:

Sebuah perusahaan butuh kantor baru, mereka sewa tanah seharga Rp 70.000.000. Selama sebulan, upah pekerja totalnya Rp 400.000.000. Perusahaan juga dapat pendapatan bunga sebesar Rp 50.000.000 dan laba Rp 35.000.000. Cara menghitung pendapatan nasionalnya adalah:

Y= R+W+i+P
= 70.000+400.000.000+Rp 50.000.000+35.000.000
= 555.000.000

Jadi, total pendapatan nasionalnya adalah Rp 555.000.000.

3. Pendekatan Pengeluaran

Pendapatan nasional dalam pendekatan pengeluaran adalah total pengeluaran dalam perekonomian selama periode tertentu.

Dalam metode ini, ada beberapa jenis pengeluaran dalam perekonomian, seperti konsumsi rumah tangga, investasi, pengeluaran pemerintah, dan ekspor impor. Berikut rumusnya:

Y=C+I+G(X-M)

Y= pendapatan nasional C= pengeluaran konsumsi rumah tangga I= investasi G= pengeluaran pemerintah X= ekspor M= impor

Contoh:

Pada tahun 2020, negara Z punya data ini:

  • Sewa: Rp 1.000.000
  • Upah: Rp 1.200.000
  • Investasi: Rp 2.000.000
  • Bunga: Rp 500.000
  • Konsumsi: Rp 800.000
  • Ekspor: Rp 1.000.000
  • Impor: Rp 700.000
  • Belanja pemerintah: Rp 600.000

Maka, kita bisa hitung pendapatan nasionalnya:

Y=C+I+G(X-M)
=800.000+2.000.000+600.000+(1000.000-700.000)
=3.700.000

Jadi, pendapatan nasional negara Z jika dihitung dengan pendekatan pengeluaran adalah Rp 3.700.000.

Manfaat Menghitung Pendapatan Nasional

Pendapatan nasional membantu kita memahami tingkat produksi barang dan jasa suatu negara dalam satu tahun. Nah, ini dia beberapa manfaat dari menghitung pendapatan nasional:

  1. Melihat Perkembangan Ekonomi Suatu Negara dari Waktu ke Waktu

    Pendapatan nasional bisa digunakan untuk membandingkan peran pemimpin atau penggerak ekonomi bangsa. Selain itu, kita bisa melihat kelemahan dan kesalahan yang pernah terjadi dalam bidang ekonomi.

  2. Menilai Prestasi Ekonomi Suatu Bangsa

    Pendapatan nasional menjadi tolak ukur kesuksesan dan kemakmuran suatu bangsa. Jadi, negara dengan pendapatan nasional yang tinggi menunjukkan prestasi ekonomi yang bagus.

  3. Membandingkan Perekonomian dengan Negara Lain

    Dengan pendapatan nasional, kita bisa membandingkan perekonomian dengan negara lain.

Temukan Artikel Viral kami di Google News