SIGERMEDIA.COM – Pencatatan perdana saham BREN di BEI merupakan tonggak sejarah yang dicatat pada Senin, 9 Oktober 2023.
Ini menandai awal dari perjalanan BREN di dunia pasar modal Indonesia. Keputusan untuk mencatatkan sahamnya di papan utama BEI telah menjadi pembicaraan hangat di kalangan para investor.
Rincian Penawaran Umum Perdana (IPO)
Pada saat IPO, harga penawaran umum perdana saham BREN ditetapkan sebesar Rp 780 per saham. Total saham yang dicatatkan mencapai 133.786.220.000 saham, menjadikan kapitalisasi pasarnya mencapai Rp 104,35 triliun.
Baca Juga : BREN, Anak Usaha Barito Pacific, Melantai di Bursa Efek Indonesia
Namun, yang menarik adalah fakta bahwa BREN hanya melepas sekitar 3% dari total sahamnya, yaitu sebanyak 4,015 miliar saham ke publik. Aksi IPO ini berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp 3,13 triliun.
Antusiasme Investor Luar Biasa
Tidak hanya menjadi sukses dalam jumlah dana yang terkumpul, namun BREN juga berhasil menarik perhatian lebih dari 58.000 investor dalam proses IPO-nya.
Ini adalah angka yang mengesankan, mengingat sebelumnya hanya ada 4 pemegang saham sebelum perusahaan ini melakukan IPO.
Oversubscribed Lebih dari 135 Kali
Kelebihan permintaan (oversubscribed) menjadi sorotan dalam proses IPO BREN. BNI Sekuritas, selaku penjamin pelaksana emisi efek IPO BREN, mengungkapkan bahwa permintaan untuk saham BREN melebihi 135 kali dari total porsi minimum pooling.
Hal ini menunjukkan minat yang sangat tinggi dari investor dalam mendukung pertumbuhan perusahaan yang berfokus pada prinsip environmental, social, and corporate governance (ESG).
Direktur Investment Banking BNI Sekuritas, Nieko Kusuma, turut berbicara tentang keberhasilan IPO BREN.
Ia menyatakan bahwa lebih dari 50 ribu investor telah berpartisipasi dalam proses ini, yang menunjukkan komitmen untuk mendukung ekonomi Indonesia yang berkelanjutan.
Mendorong Pertumbuhan Berkelanjutan
Pencatatan perdana saham BREN di BEI bukan hanya tentang pertumbuhan perusahaan, tetapi juga menggambarkan semangat untuk menciptakan ekonomi Indonesia yang berkelanjutan.
Perusahaan ini berkomitmen untuk mematuhi prinsip environmental, social, and corporate governance (ESG), yang merupakan landasan utama dalam bisnis mereka.