Menurut Sekretaris TKN, sikap Mahfud Md yang melanjutkan pertemuan dengan kelompok tersebut dapat dijelaskan oleh norma penghormatan tamu.
Nusron menyebut Mahfud Md sebagai santri, yang memiliki tradisi menghormati tamu.
“Pak Mahfud kan santri, kalau santri ada istilah penghormatan tamu,” jelas Nusron, mencoba menjelaskan sikap Mahfud Md yang melanjutkan pertemuan meski tidak mengetahui arah pembahasan.
Baca Juga : Jadwal Film di Bioskop Jember Hari Ini, Rabu 17 Januari 2024: Aquaman, Siksa Neraka, dan 13 Bom di Jakarta
Nusron Wahid memberikan pandangan bahwa orang-orang yang mengembuskan isu pemakzulan mungkin tidak siap berdemokrasi.
Menurutnya, isu tersebut hanya digulirkan oleh mereka yang takut kalah dalam pemilu era demokrasi dan takut kehilangan kekuasaan.
“Isu itu hanya diembuskan oleh orang yang tidak siap demokrasi dan takut kalah dalam pemilu di era demokrasi ini dan takut kehilangan kekuasaan,” tegas Nusron, menyiratkan bahwa pemakzulan bisa menjadi alat politik untuk tujuan tertentu.
