SIGERMEDIA.COM – Mengulas Makna Isra Mi’raj. Isra Mi’raj tahun ini akan jatuh pada hari Kamis, 11 Maret 2021. Isra Mi’raj adalah perjalanan spiritual Nabi Muhammad yang penuh makna.
Isra’ Mi’raj juga menjadi penting bagi umat islam karena pada peristiwa itu Nabi Muhammad mendapatkan perintah untuk menunaikan ibadah shalat.
Jika ditelisik dari segi bahasa, Isra’ berarti perjalanan malam dan Mi’raj berarti naik keatas. Kedua arti tersebut memiliki dua peristiwa yang berbeda namun dalam satu rangkaian cerita.
Isra’ yang mengandung arti perjalanan malam maksudnya adalah perjalanan Nabi Muhammad menggunakan kendaraan hewan buraq dari Masjidil Haram di Makkah ke Masjidil Aqsa di Yerussalem.
Sedangkan Mi’raj yang mengandung arti naik keatas maksudnya adalah perjalanan Nabi Muhammad dari Masjidil Aqsa ke langit ketujuh kemudian menuju sidratul muntaha. Disana, Nabi Muhammad mendapatkan perintah Allah untuk melaksanakan sholat 50 waktu dalam satu hari.
Namun saat itu Nabi Muhammad meminta keringanan kepada Allah karena memperhatikan kemampuan umatnya. Sehingga akhirnya perintah shalat hanya dikerjakan 5 waktu dalam satu hari. Sejak itulah umat muslim melaksanakan ibadah shalat wajib sebanyak 5 waktu dalam satu hari.
Karena itulah Is’ra Mi’raj dimaknai sebagai hari dimana umat islam mendapatkan perintah shalat wajib sebanyak 5 waktu. Oleh karena itu, Isra’ Mi’raj seharusnya menjadi refleksi kehidupan diri, sudahkah menjadi umat islam yang menjalankan perintah Allah berupa shalat.
Makna lainnya yang terkandung dalam peristiwa Isra’ Mi’raj adalah bahwa sebagai makhluk yang akan menghadap kepada tuhannya, hendaklah membersihkan diri dari hal-hal buruk. Sebab dalam peristiwa Isra’ Mi’raj didahului dengan pembersihan hati Nabi Muhammad oleh malaikat Jibril.
Kemudian peristiwa Isra’ Mi’raj tersebut terjadi pada malam hari yang mengandung makna bahwa malam hari merupakan waktu terbaik untuk berkomunikasi dengan Allah. Ulama juga mengatakan bahwa malam hari merupakan waktu khusyuk. Sementara di dalam Al-Qur’an sendiri, waktu malam dijadikan sumpah beberapakali karena keistimewaannya.
Peristiwa Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad merupakan ujian keimanan. Dari perjalanan awal hingga bertemu Allah, Nabi Muhammad mendapatkan banyak ujian dan cobaan. Bila diimplementasikan dalam kehidupan saat ini adalah bagaimana kita berusaha sabar dalam segala kesulitan yang menerpa diri dan kemudian mendahulukan keimanan terlebih dahulu, yakni patuh dan taat terhadap perintah Allah dalam menjalankan kehidupan sehari-hari.
Kontributor – Ariski S