Pengamat Politik: Demokrat Bakal Hancur di Nahkoda Moeldoko

SIGERMEDIA.COM – Seorang Analis politik, Pangi Syarwi Chaniago, menyebut Partai Demokrat akan tumbang jika Moeldoko terus menerus mengambil paksa dari (). Cara-cara Moeldoko dianggap mencoreng namanya untuk merebut kursi ketua umum.

Baca Juga : Perihal KLB Demokrat, Pemerintah Angkat Suara

Mengutip dari liputan6, Pangi yang juga seorang Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, mengatakan, “Jangankan untuk maju jadi calon presiden, Partai Demokrat akan tumbang bersamaan dengan citra pemimpinnya yang terlanjur negatif di mata publik.

Baca Juga : Isu KLB Partai Demokrat, Kader Demokrat Provinsi Lampung Pastikan Tidak Ikut

Jadi capres itu mimpi, kehancuran Demokrat di bawah kepemimpinan Moeldoko sudah di depan mata,” ujarnya dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Senin (8/3).

Ia menyebut, apa yang dilakukan Moeldoko untuk merebut partai berlambang Bintang Mercy itu merupakan sebuah aksi bunuh diri.

Lanjut dia, nama Moeldoko sudah kadung buruk sekalipun ia berhasil mendapatkan posisinya di Partai Demokrat. Padahal, citra pribadi adalah faktor utama untuk memenangkan kontestasi politik di Tanah Air.

“Citra personal adalah kunci memenangkan hati rakyat. Sementara tindakan yang beliau lakukan hari ini telah menjerumuskan dirinya ke dalam lumpur kotor yang baunya amat busuk,” kata Pangi.

Dua Mata Pisau

Melansir liputan6, Pangi, mengungkapkan, langkah politik Moeldoko seolah membuka jalan bagi ambisinya, namun bekas Panglima TNI itu lupa, secara bersamaan citra negatif juga mencoreng namanya.

“Karena dianggap telah melakukan tindakan yang sangat memalukan, tidak bermoral, tak berakhlak dan tidak etis, mencoreng nama besar jenderal bintang 4 dalam sejarah Indonesia,” pungkasnya.

Baca Juga : Di Hari Perempuan Internasional, Sri Mulyani Berpesan: Perempuan Kuat Menginspiras Perempuan Lain

Sebelumnya, Kongres Luar Biasa (KLB) Demokrat di Deli Serdang, Sumatera Utara, telah memutuskan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko sebagai Ketua Umum Demokrat.

Yang bersangkutan tidak hadir di lokasi KLB. Lalu pihak penyelenggara menelepon Moeldoko.

Pada kesempatan itu, dia pun sempat bertanya soal keseriusan kader Demokrat yang memilihnya sebagai ketum menggantikan atau .

“Saya ingin memastikan keseriusan teman-teman semuanya atas amanah ini,” kata Moeldoko seperti yang disiarkan langsung KompasTV, Jumat (5/3/2021).

Dia pun menanyakan apakah pemilihannya seusai AD/ART dan keseriusannya memilih sebagai Ketua Umum Demokrat. Usai mendengar penjelasan para kader, Moeldoko pun menerima jabatan barunya tersebut.

“Dengan demikian saya menghargai dan menghormati permintaan sodara untuk kita terima menjadi ketua umum,” kata Moeldoko.

Kontributor – Khoirrotun Nissa
Editor – Devi Ari

Temukan Artikel Viral kami di Google News