China Resmi Luncurkan Paspor Covid-19, Apa Itu?

SIGERMEDIA.COM – China telah resmi meluncurkan Paspor Covid-19 atau sertifikat vaksinasi Covid-19 dalam bentuk digital yang akan digunakan warganya jika ingin melakukan perjalanan lintas batas, sebagai upaya untuk pemulihan kondisi perekonomian China. Seperti yang diberitakan oleh Channel News Asia, paspor itu diresmikan melalui Wechat pada hari Senin (8/3/2021).

Baca Juga : Vaksin Nusantara Terawan, Kepala BPOM: Tak Sesuai Kaidah Klinis

Dilansir dari Reuters, Departemen Urusan Konsuler yang berada dibawah Kemenlu China mengatakan bahwa sertifikat digital (Paspor Covid-19) tersebut berisi rincian tentang informasi vaksinasi Covid-19 dan hasil tes virus Corona dari pemiliknya.

Baca Juga : Vaksinasi Covid-19: Indonesia Terima 1,1 Juta Vaksin AstraZeneca

Media pemerintah Xinhua juga menambahkan, paspor tersebut juga dilengkapi kode QR yang terenkripsi. Sehingga setiap negara dapat memperoleh informasi kesehatan dari para pelancong yang membawa paspor Covid-19 tersebut.

Baca Juga : Diskon Tarif Listrik PLN Sebesar 50% Berlaku Sampai Juni 2021, Begini Ketentuannya

Wang Yi, Menteri Luar Negeri China mengatakan, paspor tersebut bertujuan untuk mencapai verifikasi vaksinasi bersama seperti pengujian asam nukleat dan vaksinasi sehingga menjamin keamanan orang saat berinteraksi.

Baca Juga : Jokowi Ajak Pemuka Agama Jangan Takut Vaksinasi Covid-19

Namun begitu, paspor Covid-19 ini hanya tersedia untuk warga negara China saja. Sertifikat tersebut juga belum sepenuhnya diwajibkan bagi masyarakat setempat.

Baca Juga : Daftar Negara Pengguna Vaksin Sinovac 19 Buatan China

Sampai saat ini diketahui bahwa China belum melonggarkan karantina untuk para pendatang baru yang tiba di China. Jubir Komisi Kesehatan China menyebutkan, persyaratan karantina bagi orang yang sudah di vaksinasi tetap berlaku ketika mereka telah tiba di China. Orang yang telah di vaksinasi masih dapat terinfeksi oleh virus corona, terang Jubir Kesehatan China.

Baca Juga : Walikota Bandar Lampung Bakal perbolehkan Warganya Lakukan Resepsi Pernikahan

“Persyaratan karantina harus tetap diberlakukan bagi orang yang tiba di China. Karena ada kemungkinan orang yang divaksinasi masih dapat terinfeksi oleh virus.” Tutr Juru Bicara Komisi Kesehatan Nasional China (2/2021).

Tak hanya China, beberapa negara lain seperti Bharain, Uni Eropa, dan negara-negara lain yang menggantungkan dirinya pada sektor pariwisata telah mengembangkan paspor Covid-19 ini untuk kemudahan akses informasi kesehatan.

Kontributor – Ariski S
Editor – Devi Ari

Temukan Artikel Viral kami di Google News