Gak Percaya! Inflasi Lampung Ternyata Paling Rendah di Sumatera, Ini Buktinya!

Definisi Pengertian Inflasi, Apa Itu, Jenis, Penyebabnya
Definisi Pengertian Inflasi, Apa Itu, Jenis, Penyebabnya

SIGERMEDIA.COM – Bandar Lampung, Provinsi Lampung kembali menorehkan prestasi membanggakan di kancah regional.

Pada April 2024, Lampung dinobatkan sebagai provinsi dengan tingkat terendah di Sumatera, dengan angka 3,29% (yoy).

Capaian ini sekaligus mengantarkan Lampung melampaui rata-rata Sumatera yang sebesar 3,52% (yoy) dan nasional 3,00% (yoy).

Dibandingkan dengan April tahun-tahun sebelumnya, realisasi Lampung pada April 2024 tergolong rendah.

Baca Juga : GRATIS & ANTI IKLAN! Link Download Yandex Browser Jepang TERBARU 2024

Hal ini menunjukkan efektivitas langkah-langkah pengendalian yang telah dilakukan oleh berbagai pihak terkait di Lampung.

Deflasi Didorong oleh Beragam Komoditas Strategis

Menariknya, di balik angka inflasi yang rendah ini, terdapat fenomena deflasi pada beberapa komoditas strategis.

Penurunan harga beras (-0,37%), cabai merah (-0,26%), telur ayam ras (-0,07%), cabai rawit, dan cabai hijau (-0,02%) menjadi faktor utama pendorong deflasi pada April 2024.

Menurut Deputi Direktur KPw Bank Indonesia Lampung, Irfan Farulian, deflasi beras erat kaitannya dengan puncak panen raya yang jatuh pada April 2024, didukung oleh kondisi cuaca yang lebih kondusif dibandingkan tahun sebelumnya.

Baca Juga : WOW! Begini Cara Nonton Video Japan Viral 2024 di Yandex RU Tanpa Lag – 100% Aman!

Sementara itu, deflasi cabai merah dan cabai lainnya didorong oleh pasokan yang melimpah dari panen di daerah produsen cabai di Lampung dan Kabupaten Sukabumi, yang merupakan pemasok utama cabai merah di Lampung.

Penurunan harga telur ayam ras pun tak lepas dari normalisasi permintaan pasca Ramadan dan Idul Fitri, di tengah pasokan yang terjaga.

Beberapa Komoditas Alami Kenaikan Harga

Di sisi lain, beberapa komoditas mengalami kenaikan harga pada April 2024, yaitu bawang merah (0,44%), bawang putih (0,05%), daging ayam ras (0,04%), dan tomat (0,04%).

Kenaikan harga bawang merah disebabkan oleh keterbatasan pasokan akibat banjir di Jawa Tengah, sentra produksi utama bawang merah untuk Lampung.

Baca Juga : Modal HP, Cuan Jutaan! Panduan Rahasia Raih Penghasilan di TikTok untuk Pemula

Sedangkan, kenaikan harga bawang putih dan daging ayam ras masing-masing bersumber dari kenaikan harga di tingkat distributor dan peternak.

Upaya Menjaga Stabilitas Inflasi

Meskipun inflasi di Lampung tergolong rendah, Bank Indonesia (BI) Provinsi Lampung tetap berkomitmen untuk menjaga stabilitas harga di wilayah tersebut.

Irfan Farulian, Deputi Direktur KPw BI Lampung, memprediksi bahwa inflasi di Lampung akan tetap terkendali dalam rentang sasaran 2,5±1% (yoy) hingga akhir tahun 2024.

Baca Juga : Kabar Gembira! Jokowi Resmikan Program Gratis Calon Dokter, Gajinya Fantastis!

Upaya-upaya mitigasi risiko, seperti potensi kenaikan permintaan agregat akibat UMP 2024, penyaluran bansos, dan kenaikan harga emas dunia, akan terus dilakukan untuk menjaga stabilitas inflasi.

Temukan Artikel Viral kami di Google News