SIGERMEDIA.COM – Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono mengajak perguruan tinggi di Indonesia untuk mengembangkan teknologi bidang perikanan. Hal tersebut disampaikan Trenggono pada saat menerima kunjungan Dirjen Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Prof. Nizam, di Kantor KKP, Pada Rabu (17/3/2021).
Baca Juga : Tim Bulu Tangkis RI Dipaksa Mundur Dari Kompetisi All England 2021, Begini Kronologinya
Menurut beliau, sentuhan teknologi dalam bidang perikanan terbukti mampu dongkrak produktivitas dan kualitas hasil perikanan di banyak negara.
Contoh negara yang berhasil memanfaatkan teknologi budidaya adalah Norwegia. Norwegia dimana saat ini diketahui menjadi penghasil ikan salmon terbesar di dunia.
Baca Juga : Kapal Selam Alugoro-405, Alutsista Terbaru RI Untuk TNI-AL
Menteri Trenggono menjelaskan bahwa Indonesia sebenarnya memiliki sejumlah komoditas perikanan yang berpotensi besar dan dapat merajai pasar dunia. Diantaranya lobster, udang, dan rumput laut.
Namun sayangnya, pembudidaya masih menggunakan cara konvensional sehingga kualitas dan kuantitas belum dapat optimal.
Baca Juga : BPOM Tak Rekomendasikan Penggunaan Vaksin AstraZeneca Selama Proses Kajian
“Nah, dengan teknologi, bagaimana menghasilkan udang yang level tinggi, yang panjangnya sekian, beratnya sekian. Begitu juga dengan lobster.” Tandasnya.
Oleh karena itu menteri Trenggono mengajak perguruan tinggi berkolaborasi di bidang riset. Karena bicara teknologi dan keilmuan pusatnya berada di perguruan tinggi.
Baca Juga : AHY CS Tak Datang, Sidang Gugatan Jhoni Allen Ditunda Pekan Depan
“Kalau kita bicara budidaya (perikanan), kita berati bicara teknologi, keilmuan, yang pusatnya itu ada di perguruan tinggi.” Kata Trenggono.
Beliau mengajak perguruan tinggi untuk berkolaborasi dan bersama-sama membangun ekosistem usaha dibidang perikanan yang melibatkan mahasiswa. Tujuannya agar kedepan tumbuh startup dibidang perikanan yang melibatkan anak muda.
Baca Juga : Sudah Tau? Ternyata Sunscreen Dan Sunblock Berbeda Lho!
“Sekarang orientasinya lebih ke startup. Tapi jangan lupa, begitu masuk ke digital-app, fundamental bisnis juga harus kuat. Kalau bisa ada satu kelompok mahasiswa yang berfikir soal fundamental bisnis, infrastruktur dan kelompok lainnya di riset.” Tutur Trenggono.
“Saya kira itu bisa kita tindaklanjuti.” Lanjutnya.
Sementara itu, Prof. Nizam menyambut dengan baik usulan sinergitas yang ditawarkan oleh Menteri Trenggono. Ia berharap kedepan mahasiswa lulusan perikanan dapat bekerja sesuai bidangnya.
Kontributor – Ariski S
Editor – Devi Ari L