SIGERMEDIA.COM – Rayakan Hari Air Sedunia, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memaparkan lima prinsip menghargai air yang perlu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Baca Juga : Kasus Pembunuhan : Karyawan RSUD Lampung Ditemukan Tewas Terbungkus Plastik
“Sebagai sumber kehidupan, setiap tetes air sangat berharga. Untuk itu ada lima prinsip menghargai air yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.” Ujar Basuki dalam sambutannya yang dibacakan oleh Wakil Menteri PUPR, John Wempi, dalam kegiatan peringatan Hari Air Sedunia ke-29, pada Senin (22/3/2021).
Prinsip yang pertama yaitu mengakui dan merangkul berbagai nilai air untuk berbagai kelompok atau kepentingan dalam semua keputusan yang mempengaruhi air.
Baca Juga : Bocah 5 Tahun di Bandar Lampung Hanyut Terbawa Arus
Kedua, merekonsiliasi dan membangun kepercayaan, melakukan semua proses untuk merekonsiliasi nilai dengan cara yang adil, transparan dan inklusif.
Prinsip ketiga yaitu melindungi sumber air terrmasuk daerah aliran sungai, ekosistem terkait dan aliran air bekas untuk generasi sekarang dan yang akan datang.
Baca Juga : Heboh, Seorang Anak di Lampung Tengah Penggal Kepala Ayah Kandungnya
Prinsip keempat yakni mendidik untuk memberdayakan, mempromosikan pendidikan dan kesadaran di semua pemangku kepentingan tentang nilai intrinsik air dan peran pentingnya dalam semua aspek kehidupan.
Kelima yaitu melakukan investasi dan berinovasi untuk memastikan investasi yang memadai dalam institusi infrastruktur informasi dan inovasi yang mewujudkan banyak manfaat yang diperoleh dari air dan mengurangi resiko.
Baca Juga : Ma’ruf Amin Terbang Ke Lampung, Tinjau Vaksinasi dan Bendungan Way Sekampung
Basuki menjelaskan bahwa peringatan Hari Air Sedunia menjadi upaya untuk meningkatkan perhatian publik dan masyarakat internasional mengenai pentingnya air bagi kehidupan. Sehingga masyarakat didorong memiliki kesadaran untuk bertanggungjawab dan berkontribusi dalam memelihara alam dan lingkungan yang menjadi sumber air.
“Masyarakat perlu diberikan pemahaman dan kesadaran bahwa mereka tidak hanya memiliki hak sebagai pengguna air, tetapi juga bertanggungjawab serta wajib berkontribusi dalam memelihara alam dan lingkungan yang menjadi sumber air.” Tandasnya.
Baca Juga : Sopir Taksi Online di Lampung Jadi Korban Penembakan
Pada Puncak Peringatan Hari Air Sedunia tersebut, Menteri Basuki dan rombongannya melaksanakan penanaman pohon sebanyak 61.840 bibit. Hal itu dilakukan sebagai upaya pendekatan non struktural untuk mencegah banjir.
Baca Juga : Jadwal SepakBola 23, 24, 25 Maret 2021
“Beberapa kejadian banjir yang terjadi di Pandeglang, Pekalongan, Bekasi, Semarang, Kalsel, Sulut, pada awal 2021 lalu patut menjadi perhatian bahwa upaya pendekatan struktural seperti membangun bendungan dan normalisasi sungai perlu diikuti dengan penanaman 61.840 bibit pohon.” Jelas Basuki.
Kontributor – Ariski S
Editor – Devi Ari L