SIGERMEDIA.COM – Kepolisian Lampung Timur mengungkapkan bahwa dua warga lokal ditemukan tewas dengan cara gantung diri, Selasa (23/7). Kasus ini diduga berhubungan dengan masalah depresi yang dialami kedua korban.
Kapolres Lampung Timur AKBP M Rizal Muchtar, bersama Kapolsek Sukadana Kompol Zulkarnaen dan Kapolsek Sekampung Udik AKP Rihamuddin, mengonfirmasi identitas korban dalam keterangannya di Bandarlampung.
Korban pertama, EP, merupakan warga Kecamatan Sukadana, sedangkan korban kedua, J, berasal dari Kecamatan Sekampung Udik.
Baca Juga : Pendaftaran Calon Anggota KPU Lampung 2024-2029 Resmi Dibuka
Menurut informasi yang diterima dari pihak kepolisian, EP mengalami tekanan emosional setelah bercerai dengan istrinya, yang kini telah menikah kembali.
“EP telah bercerai dari istrinya selama sekitar setahun dan memiliki seorang anak.
Kabar tentang pernikahan mantan istrinya tampaknya mempengaruhi kondisi mentalnya, sehingga ia memilih untuk mengakhiri hidupnya dengan gantung diri di sebatang pohon di area perladangan,” ungkap Kapolsek Sukadana Kompol Zulkarnaen.
Baca Juga : KPU Kota Bandarlampung: Pilkada Sebagai Ajang Adu Visi Misi
Di sisi lain, Kapolsek Sekampung Udik AKP Rihamuddin menjelaskan bahwa korban J ditemukan tewas gantung diri di rumahnya.
J diduga mengalami depresi karena tertekan oleh utang yang menumpuk dan kesulitan dalam mencarikannya solusi.
“Kerabat yang menemukan J dalam kondisi gantung diri berusaha memberikan pertolongan pertama dengan membawanya ke balai pengobatan terdekat, namun sayangnya nyawanya tidak dapat diselamatkan,” jelas AKP Rihamuddin.
Baca Juga : Polisi Selidiki Kematian Wanita di Bandarlampung, Suami Hilang Misterius
Pihak keluarga dari kedua korban telah mengajukan permohonan agar jenazah tidak melalui proses otopsi dan segera dikebumikan di tempat pemakaman umum di desa masing-masing.
