SIGERMEDIA.COM – Sebanyak 157.210 anak di Kabupaten Lampung Selatan menjadi sasaran imunisasi polio dalam rangka Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio yang diadakan untuk mencegah penyebaran penyakit tersebut.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Lampung Selatan, Jamaluddin, di Kalianda, Selasa, mengatakan bahwa pihaknya akan terus menggencarkan vaksinasi polio selama sepekan ke depan guna mencegah penularan virus polio.
“Target kami adalah anak-anak di seluruh Kabupaten Lampung Selatan, yaitu sebanyak 157.210 anak,” ungkapnya.
Baca Juga : Dua Kasus Gantung Diri di Lampung Timur Diduga Terpengaruh Depresi
Jamaluddin menjelaskan bahwa tujuan dari program imunisasi ini adalah untuk melindungi balita dari ancaman penyakit polio.
“Tujuan utamanya adalah mengurangi risiko penularan virus polio dari daerah atau negara lain, memastikan tingkat kekebalan masyarakat terhadap polio cukup tinggi, dan memberikan perlindungan optimal serta merata kepada balita,” jelasnya.
Oleh karena itu, ia berharap seluruh masyarakat di Kabupaten Lampung Selatan dapat berpartisipasi aktif dalam menyukseskan PIN Polio 2024.
Baca Juga : Pendaftaran Calon Anggota KPU Lampung 2024-2029 Resmi Dibuka
“Kami sangat berharap dukungan dari semua pihak untuk menyukseskan pelaksanaan PIN, khususnya di Lampung Selatan, dan mengajak masyarakat yang memiliki anak usia 0 hingga 7 tahun untuk membawa anak-anak mereka ke pos pelayanan imunisasi terdekat guna mendapatkan vaksin polio,” tambahnya.
Jamaluddin menekankan bahwa penyakit polio disebabkan oleh infeksi virus yang sangat mudah menular dan menyerang sistem saraf, terutama pada bayi yang belum divaksinasi.
Perlu diketahui, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) hingga saat ini masih menerima laporan Kejadian Luar Biasa (KLB) akibat virus polio di beberapa wilayah Indonesia.
Baca Juga : KPU Kota Bandarlampung: Pilkada Sebagai Ajang Adu Visi Misi
Sebanyak 32 provinsi dan 399 kabupaten/kota di Indonesia dikategorikan berisiko tinggi terhadap polio.
Sejak 2022 hingga 2024, telah dilaporkan 12 kasus kelumpuhan, dengan 11 kasus disebabkan oleh virus polio tipe dua dan satu kasus oleh virus polio tipe satu.
Kasus-kasus ini tersebar di delapan provinsi di Indonesia, yaitu Aceh, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua Selatan, dan Banten.