SIGERMEDIA.COM – Menteri BUMN, Erick Thohir resmi mendirikan Indonesia Battery Corporation (IBC) yang ditandai dengan penandatanganan perjanjian pemegang saham (16/3) oleh empat perusahaan BUMN sektor pertambangan dan energi, yaitu MIND ID, PT Antam, PT Pertamina, dan PT PLN yang masing-masing memiliki saham sebesar 25%.
Baca Juga : BI Lampung Sebut Sektor Pariwisata Sumbang 7 Persen Pendapatan Provinsi
Erick Thohir menyebut bahwa pembentukan IBC adalah strategi pemerintah, khususnya BUMN untuk memaksimalkan potensi sumber daya mineral yang dimiliki Indonesia.
“Kita ingin menciptakan nilai tambah ekonomi dalam industri pertambangan dan energi. Terutama nikel yang menjadi bahan utama baterai EV, mengembangkan ekosistem industri kendaraan listrik, dan memberikan kontribusi terhadap tujuan pembangunan berkelanjutan.
Baca Juga : Bio Farma Akan Produksi 53, 5 Juta Bahan Baku Menjadi 43 Juta Vaksin Sinovac Siap Pakai
Selain itu, investasi skala besar seperti ini akan membuka banyak lapangan kerja, khususnya untuk generasi muda kita.” Tutur Erick Thohir, dalam konferensi pers pendirian IBC, Pada Jum’at (26/3/2021).
Baca Juga : Berlaku Mulai 6 – 17 Mei, Pemerintah Resmi Larang Mudik Lebaran 2021
Erick mengatakan, pengembangan industri baterai kendaraan listrik yang akan dilakukan IBC tersebut adalah salah satu bentuk nyata transformasi BUMN untuk meningkatkan daya saing secara global. Nantinya, ia meyakini dalam dua hingga tiga tahun kedepan akan terlihat dampak luar biasa dari terobosan yang ia lakukan.
Baca Juga : Jadwal SepakBola 26, 27, 28 Maret 2021
“Pemerintah terus berupaya mencari terobosan dalam upaya pemulihan ekonomi, termasuk dengan pendirian Souvereign Wealth Fund (SWF) yang dibangun berdasarkan modal, bukan utang. Ini akan menjadi pertumbuhan berdampak dua hingga tiga tahun kedepan yang nantinya EV Battery ini ada uang masuk, investasi, dan kita kaitkan dengan pertumbuhan daerah serta nasional.” Tegasnya.
Kontributor – Ariski S
Editor – Devi Ari L