SIGERMEDIA.COM – Bandara Kertajati di Majalengka, Jawa Barat disebut-sebut akan difungsikan sebagai MRO (Maintenance, Repair, dan Overhaul) atau bengkel pesawat.
Bandara tersebut tidak hanya melayani penumpang dan kargo saja, namun juga memiliki fungsi sebagai tempat maintenance pesawat. Hal tersebut dibenarkan oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Baca Juga: Penetapan Awal Ramadhan Akan Digelar 12 April
“Bandara Kertajati di Majalengka akan difokuskan juga pada MRO sehingga semua pesawat bisa maintenance disana.” Kata Ridwan Kamil, dalam Jumpa Pers usai menghadiri Ratas dengan Presiden Jokowi, Pada Senin (29/3/2021).
Menurut Ridwan Kamil, langkah tersebut dilakukan untuk menambah bisnis baru diluar layanan penerbangan. Ia menyebut, sejak bandara mulai dioperasikan pada 24 Mei 2018 tersebut juga sudah dimulai layanan penerbangan kargo sebagai fasilitas tambahan.
Baca Juga: Delapan Hal Yang Perlu Dilakukan Saat Pembelajaran Tatap Muka Menurut Nadiem
“Kita tahu juga bisnis bandara itu tidak hanya penumpang. Ada juga kargo dan perawatan. Tadi dibahas agar Kertajati bisnis juga pada non penumpang, kalau kargo sudah dimulai.” Tandas Ridwan Kamil.
Gubernur Jawa Barat yang akrab dikenal dengan sapaan Emil tersebut juga mengklaim bahwa sudah ada maskapai internasional yang berminat membuka MRO di Bandara Kertajati.
“Juga saya laporkan ke Pak Presiden ada pihak penerbangan Internasional di Asia yang juga berminat membuka MRO maskapainya di Kertajati.” Ujarnya.
Sebelumnya, Bandara Internasional tersebut sempat menjadi bahan perbincangan publik. Pasalnya Bandara Kertajati dibangun dengan nilai mencapai 2,6 triliun. Bandara tersebut diklaim menjadi bandara terbesar kedua di Indonesia setelah Bandara Soekarno Hatta dengan kapasitas penumpang mencapai 29 juta orang.
Baca Juga: Pengemudi Fortuner Yang Todongkan Pistol Ke Warga Ternyata Seorang CEO StartUp Fintech
Namun sayangnya saat bandara selesai dan telah dioperasikan, kondisi bandara tersebut cenderung sepi. Ridwan Kamil berkilah bahwa Bandara tersebut belum optimal dari sisi operasional. Hal tersebut karena infrastruktur penunjang menuju bandara masih belum sepenuhnya selesai.
“Bandara Kertajati ini belum berfungsi optimal karena Tol Cisumdawu belum selesai. Tapi, tadi disampaikan Menteri PUPR bahwa pada Desember 2021 akan terhubung.” Jelasnya.
Editor – Ariski S