SIGERMEDIA.COM – Menteri Agama RI, Yaqut Cholil atau Gus Yaqut mengungkapkan wacana soal doa lintas agama. Namun ia mengatakan masih hanya sebatas saran untuk dilakukan di internal Kementerian Agama.
“Itu kan bersifat internal, di lingkungan kemenag. Itu pun hanya untuk kegiatan berskala besar seperti rapat besar Munas (Musyawarah Nasional).” Kata Gus Yaqut, pada Selasa (6/4/2021).
Baca Juga: Wapres Ajak Akademisi Promosikan Sikap Toleran untuk Hindari Radikalisme
Gus Yaqut berpendapat bahwa model pembacaan doa lintas agama sepertinya perlu dilakukan mengingat Kementerian Agama tidak hanya menaungi satu agama saja, melainkan semua agama yang diakui di Indonesia.
“Ingat, ini Kementerian Agama, menaungi semua agama yang diakui dinegara ini. Bukan Kementerian Islam yang hanya menaungi satu agama, islam saja.” Tandasnya.
Baca Juga: Dahlan Iskan Sebut BUMN Infrastruktur Haus Hingga Kerongkongan, Akan Bangkrut?
Menurutnya, maksud dari adanya doa lintas agama salah satunya juga adalah untuk mengingatkan agar masing-masing umat dilingkup Kemenag tidak akan ‘ngutil’, sehingga tidak ada kesan yang berpotensi jika korupsi itu (pegawai) yang beragama Islam saja.
“Asumsi saya, orang yang ingat kepada Tuhannya, maka dia tidak akan korupsi.” Ujar Gus Yaqut.