SIGERMEDIA.COM – Pasangan gay asal Thailand yang baru saja menikah mendapatkan hujatan dari netizen Indonesia. Komentar-komentar jahat hingga ancaman pembunuhan menghujani kedua pasangan gay tersebut.
Karena tak terima, salah satu mempelai bernama Suriya Koedsang akhirnya melaporkan komentar tersebut ke Ronnarong Kaewpetch dari Network of Campaigning for Justice.
Suriya dan suaminya bertanya tanya mengapa mereka dihujat, padahal dirinya menikah di negara sendiri.
“Aku punya banyak pertanyaan dikepalaku, kenapa? Kami menikah di rumah yang hangat dengan keluarga, di tempatku sendiri, di negaraku, dan ada apa dengan Indonesia serta orang Indonesia?” Tulis Suriya dalam salah satu akun sosial medianya.
Baca Juga: Maskapai Penerbangan Dilarang Angkut Penumpang Pada 6-17 Mei 2021
Persoalan ini akhirnya menjadi sorotan banyak pihak, termasuk Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) dan Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Thailand.
Juru bicara Kemenlu Indonesia untuk Thailand, Teuku Faizasyah berharap semoga tidak ada dampak yang berarti dengan adanya kejadian tersebut.
“Semoga tidak ada dampaknya, (sejauh ini) tidak ada (protes) antar pemerintah.” Ujar Teuku Faizasyah, pada Jum’at (16/4/2021).
Baca Juga: Jalan Tikus Keluar Jakarta Akan Disekat, Antisipasi Pemudik Nekat
Ia mengatakan bahwa menjaga hubungan baik antar negara adalah prioritas pemerintah, sehingga menurutnya masih banyak hal penting lainnya yang hendaknya dibahas seperti misalnya mengenai bencana alam yang sedang melanda ataupun hubungan kenegaraan.
“Kalau memang hanya isu, tidak perlu dijadikan isu. Karena banyak hal lainnya yang perlu kita prioritaskan. Hal-hal didalam negeri terkait bencana misalnya dan juga hal-hal lain dalam hubungan antar bangsa.” Tuturnya.
Dubes Indonesia untuk Thailand, Rachmat Budiman juga turut angkat bicara. Ia menanggapi pengacara pasangan gay Thailand tersebut yang meminta orang Indonesia yang telah dilaporkan tersebut agar ditangkap di bandara begitu memasuki Thailand. Rachmat mengatakan bahwa hal itu terlalu berlebihan.
“Soal ancaman bahwa polisi sudah siap menahan WNI yang masuk ke Thailand, saya rasa itu berlebihan. Saya kira kita tidak perlu berandai-andai.” Tandasnya.