Evakuasi KRI Nanggala-402 dinilai Sulit, Ini Persoalannya

SIGERMEDIA.COM – Proses evakuasi bangkai kapal KRI Nanggala-402 masih menemui persoalan. Evakuasi KRI Nanggala-402 dinilai sulit lantaran beberapa persoalan, salah satunya badan kapal yang berada di kedalaman 838 meter yang sangat menyulitkan kapal penyelamat untuk mengangkatnya.

Asisten Perencanaan (Asrena) Kepala Staf Angkatan Laut, Laksamana Muda Muhammad Ali mengatakan bahwa saat ini terdapat dua kapal dari China dan SKK Migas yang turut bergabung untuk proses evakuasi.

“Kami berupaya terus menerus untuk mencoba mengevakuasi Nanggala yang telah ditemukan posisinya di dasar laut Bali.” Ujar Ali, pada Selasa (4/5/2021).

Baca Juga: Kemenag Minta Calon Jamaah Haji Siap-Siap Terima Keputusan Soal Haji 2021

Ia mengatakan kapal milik SKK Migas memiliki kemampuan memasang pipa bawah laut. Rencananya, kapal tersebut akan bertugas memasang crane yang disiapkan untuk bisa mengangkut barang yang cukup berat dari bawah.

Sedangkan kapal Cina dilengkapi kapal selam mini yang bisa mencapai kedalaman 1000 meter. Sehingga kapal selam itu tidak ditujukan untuk mengangkat badan KRI Nanggala-402.

Baca Juga: Dipersingkat, Ini Alur Vaksinasi Covid-19 Terbaru

Ali mengatakan, kemungkinan robot akan menjadi pilihan untuk evakuasi KRI Nanggala-402. Pasalnya, bila dilakukan oleh penyelam, dibutuhkan baju khusus untuk bisa sampai di kedalaman lebih dari 800 meter.

“Mungkin akan dibantu dengan robot untuk pemasangan. Sampai saat ini mungkin bagian kecil saja yang bisa diangkat, tapi bagian besar belum.” Tandasnya.

Temukan Artikel Viral kami di Google News