SIGERMEDIA.COM – Mendikbud-ristek Nadiem Makarim mengatakan pihaknya akan menghapus tiga dosa besar dalam dunia pendidikan. Menurutnya, ketiga dosa besar tersebut tidak boleh lagi ada di Indonesia.
“Kami bertekad untuk menghapuskan semua bentuk tiga dosa besar di dunia pendidikan Indonesia, yakni intoleransi, perundungan, dan kekerasan seksual.” Ujar Nadiem, dalam Webinar Puasa, Kemanusiaan, dan Toleransi, pada Sabtu (8/5/2021).
Nadiem mengatakan bahwa toleransi adalah hal yang sangat penting untuk ditanamkan, karena jika terjadi sebuah intoleransi dalam dunia pendidikan maka akan menjadi penghambat berkembangnya kreativitas.
Baca Juga: Soal Wisata Halal, Ini Penjelasan Ma’ruf Amin
“Pendidikan harusnya bebas dari intoleransi karena kreativitas, nalar kritis dan inovasi hanya dapat berkembang jika peserta didik dan pendidik di seluruh Indonesia belajar dengan merdeka tanpa paksaan dan tekanan. Itulah esensi dari merdeka belajar.” Tutur Nadiem.
Nadiem juga mengomentari masalah kekerasan. Siswa perempuan, kata Nadiem, lebih rentan terhadap tindak kekerasan. Oleh karena itu pihaknya berupaya menciptakan lingkungan belajar yang aman bagi peserta didik perempuan.
Baca Juga: Tak Berizin, OJK Setop Program Saling Jaga Kitabisa.com
“Saat ini Kemendikbud tengah mendiskusikan rancangan Permendikbud Pencegahan dan Penanggulangan Kekerasan Seksual di Perguruan Tinggi, mekanisme terbaik untuk menerima dan menindaklanjuti laporan tiga dosa besar di PAUD, Sekolah Dasar, Menengah, yang datang dari siswa, guru, dan masyarakat.” Jelas Nadiem.