SIGERMEDIA.COM – Pelaksanaan vaksinasi menggunakan vaksin gotong-royong ditargetkan akan dilakukan pekan ini.
Vaksinasi gotong royong produksi Sinopharm telah mendapatkan izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
“Rencana tanggal 18 Mei ditargetkan untuk mulai penyuntikan.” Kata Jubir Bio Farma, Bambang Heriyanto, pada Minggu (16/5/2021).
Baca Juga: Pemerintah Siapkan Langkah Antisipasi Arus Balik Demi Menghindari Lonjakan Covid-19
Vaksinasi gotong-royong, pemerintah akan menggunakan tiga jenis vaksin, yaitu vaksin Sinopharm, vaksin Sputnik V, dan CanSino. Nantinya, distribusi vaksin tersebut akan dilakukan oleh 2 BUMN farmasi.
“Distribusi vaksin Sinopharm akan dilakukan oleh Kimia Farma dan Bio Farma.” Ucap Bambang.
Baca Juga: MUI DKI Jakarta Haramkan Petasan dan Kembang Api
Soal harga, vaksin Sinopharm ditetapkan harga sebesar Rp 321.660 per dosis ditambah tarif pelayanan vaksinasi maksimal sebesar Rp 117.910 per dosis.
Sehingga tarif vaksinasi gotong-royong dengan vaksin Sinopharm sekitar Rp 439.570 per dosis. Sementara itu, vaksin Sinopharm membutuhkan dua kali suntikan untuk mendapatkan kekebalan yang efektif.
