SIGERMEDIA.COM – Polisi di India saat ini sedang menyelidiki ditemukannya mayat-mayat yang terdampar di tepian sungai Gangga. Mayat-mayat tersebut terdampar di Gahmar, Uttar Pradesh. Sampai saat ini masih belum diketahui misteri dibalik terdamparnya mayat-mayat tersebut.
Namun beberapa pihak mengatakan bahwa temuan tersebut masih erat kaitannya dengan tsunami Covid-19 yang saat ini masih menerjang India.
Baca Juga: Tim Siber Polda Kepri Tangkap Pelaku Penghinaan Presiden Jokowi
“Sekitar 35-40 jenazah terlihat, banyak diantaranya kemungkinan adalah korban Covid-19. Pada hari-hari biasa kami melihat dua hingga tiga jenazah seperti itu di bentangan sungai ini, tetapi jumlahnya tinggi karena wabah mematikan itu.” Ujar Pejabat Angkatan laut, Kant, kepada Kantor Berita DPA, dikutip dari DW, pada Selasa (11/5/2021).
Neeraj Kumar Singh, pengawas polisi di Chausa mengatakan bahwa pihaknya melakukan autopsi pada sebagian besar mayat yang membusuk, sampel DNA diambil, dan mayat dikuburkan di lubang dekat tepi sungai.
Baca Juga: Indonesia Serukan Gencatan Senjata Untuk Palestina
Sementara itu, penduduk setempat mengatakan bahwa mayat-mayat itu telah terdampar selama beberapa hari. Namun pihak berwenang mengabaikan keluhan masyarakat yang mengaku terganggu oleh bau busuk yang ditimbulkan.
Secara tradisional, umat Hindu di India melakukan kremasi jenazah, namun banyak masyarakat juga yang mengikuti “Jal Pravah” atau praktik mengapungkan di sungai tubuh mayat anak-anak, gadis yang belum menikah, atau mereka yang meninggal karena penyakit menular atau gigitan ular berbisa.
Baca Juga: Terkait Kasus Antigen Bekas, Erick Thohir Pecat Direksi Kimia Farma Diagnostika
Banyak pula orang yang tidak mampu membayar kremasi sehingga hanya membungkus tubuh mayat dengan kain kasa putih dan mendorongnya kedalam air. Terkadang, jenazah diikat dengan batu agar tubuh jenazah tetap terendam. Namun tak jarang banyak juga yang terapung.