Elsa kemudian mengatakan kepada Nino bahwa sampai kapanpun ia akan tetap membawa masalah ini hingga menuntut dan membawa Andin ke jalur hukum.
Angga dan Michi yang perlahan ingin memberikan kesempatan bagi mereke mengadopsi anak bernama Nayla. Awalnya, Michi cukup keberatan dan tidak bisa menerima keputusan adopsi tersebut. Namun, tidak lama kemudian Michi yang justru siap dan mau menerima Nayla.
Baca Juga : Cek Jadwal Pendaftaran PPDB Jatim SMA SMK
Seorang anak bernama Nayla menjadi pilihan Angga dan Michi. Saat itu, Nayla pergi dari pengawasan Michi dan Michi begitu mengkhawatirkan kondisi Nayla. Angga sampai kebinggungan benarkah ia ingin menjadikan Nayla anaknya.
Andin tidak selemah yang difikirkan Elsa. Keinginan Elsa untuk membawa perkara ini hingga ke pengadilan sudah di dengar langsung oleh Andin. Andin berifkir bahwa hal itu tentu akan mustahil bagi Elsa jika membawa masalah ini kep pengadilan.
Andin bertekad bahwa Elsa harus mengetahui jika kepeduliannya selama inu terhadap terbongkarnya pelaku kecelakaan karena rasa cintanya pada Elsa, namun jika Elsa justru balik mengancamnya maka Andin juga akan melakukan hal yang sama.
Elsa kemudian menceritakan hal ini kepada papa Surya ayahnya. Elsa menceritakan jika Andin berhak bertanggungjawab atas kematian Keisha. Elsa juga yakin jika ia mencoba mengajukan hal ini ke hukum, maka kemenangan ada di pihak Elsa.
Sayangnya, pembelaan Elsa segera ditepis oleh papa Surya. Papa Surya menjelaskan kepada Elsa jika kejadian saat itu, saat Andin harus menemui Elsa di kantor Nino sampai Keisha tersedak dan sebagainya sudah kehendak Allah dan bukan salah Andin.
Sementara itu, Elsa kembali berusaha kembali menemui Andin dan meminta pertanggungjawaban kakaknya. Elsa yakin jika Andin salah dan ia pantas untuk di hukum. Melihat kedatangan Elsa sontak membuat Andin jengah.
Andin kesal dan kembali melawan Elsa jika masalah ini yang kembali dibahas Elsa, Andin minta Elsa untuk pergi saja. Sementara itu, tampaknya, Ammar mulai memihak pada Andin untuk melawan argumen Elsa yang dianggapnya tidak benar.