Mi Ho membuka laporan hasil analisis darah yang diuji BFN. Hasilnya ternyata sesuai dugaan.
Terdapat kandungan zat yang tak lazim dalam darah dua mayat pasien kanker dari kedua sampel darah yang berbeda.
Dari hasil analisis tersebut, Mi Ho memiliki dugaan kuat bahwa Profesor Seo bisa saja dibunuh karena ingin mengungkap konspirasi besar yang terjadi di Rumah Sakit Universitas Gucheon.
Mi Ho membuka laporan hasil analisis darah yang diuji BFN. Hasilnya ternyata sesuai dugaan.
Terdapat kandungan zat yang tak lazim dalam darah dua mayat pasien kanker dari kedua sampel darah yang berbeda.
Dari hasil analisis tersebut, Mi Ho memiliki dugaan kuat bahwa Profesor Seo bisa saja dibunuh karena ingin mengungkap konspirasi besar yang terjadi di Rumah Sakit Universitas Gucheon.
Nahasnya sebelum Mi Ho sempat menghidupkan mesin mobil, ia tetiba diserang seorang pria misterius untuk kedua kalinya.
Pria yang mengenakan pakaian serba hitam itu rupanya sejak tadi bersembunyi di belakang jok yang diduduki Mi Ho dan menunggu momen-momen yang tepat.
Kali ini Mi Ho tidak langsung dibunuh. Pria itu membekap mulut Mi Ho dengan tangan kirinya, sementara tangan kanannya ia gunakan untuk menyuntikan pembius di leher istri Chang Ho.