PemKab Lampung Timur Gelar Komitmen Bersama Turunkan Kasus Stunting

Kasus Stunting di Kabupaten Lampung Timur
Kasus Stunting di Kabupaten Lampung Timur

Begitu juga prevalensi di Kabupaten Lampung Timur, mengalami penurunan yang signifikan. Yaitu, dari 26,4% pada tahun 2019, turun menjadi 15,3% pada tahun 2021.

“Kami bersyukur, capaian ini terbaik kedua di tingkat Provinsi. Semoga, dengan adanya komitmen bersama ini ke depan prevalensi Lamtim semakin menurun,” harap Dawam.

Kesempatan yang sama, Plt Kadis Kesehatan Lamtim Satya Purna Nugraha menjelaskan, penyebab masalah gizi sangat multi faktor.

“Selain karena masalah sosial, budaya, pendidikan, ekonomi, ada juga perilaku dan lingkungan termasuk pelayanan kesehatan,” terangnya.

Menurutnya, pada tahun 2022 masih terdapat 25 desa lokus yang harus dilakukan intervensi bersama sebagai upaya penurunan . Targetnya, pada 2023 turun menjadi 15 desa.

Ditambahkan, rencana aksi daerah terdiri dari delapan aksi konvergensi. “Rembuk merupakan langkah atau aksi ketiga dari konvergensi tersebut,” imbuhnya.(wid/mlo)

Temukan Artikel Viral kami di Google News