SIGERMEDIA.COM – Fitur refresh yang terdapat pada Windows biasanya kita temukan pada saat melakukan klik kanan pada desktop atau pada Windows Exploler. Kebiasaan banyak orang, refresh dilakukan pada saat laptop baru saja menyala.
Tidak tahu siapa yang pertamakali mengajarkan hal tersebut. Jika ditanya mengapa melakukan hal tersebut, jawabannya adalah mereka mendapat kepuasan tertentu setelah melakukan refresh laptop.
Sedangkan beberapa orang mengatakan bahwa refresh laptop dapat mempercepat kinerja laptop. Namun apakah benar pernyataan tersebut?
Faktanya, refresh tidak akan mempercepat kinerja laptop. Refresh sebenarnya tidak perlu dilakukan secara berkala dan hanya dilakukan pada saat tertentu saja.
Baca Juga: 10 Aplikasi Android Tercanggih 2021
Secara default, sebenarnya Windows sudah melakukan refresh mandiri secara rutin. Namun terkadang memang perlu dilakukan refresh secara manual pada saat-saat berikut:
1.Saat baru saja selesai menghapus, mengcopy, meng-cut, ataupun mendelete namun tidak ada perubahan sama sekali setelah melakukan perintah tersebut. Maka perlu dilakukan refresh.
2.Saat baru saja menyimpan file namun tidak ada file yang dimaksud, maka perlu dilakukan refresh. Nanti file yang dimaksud akan muncul selama belum dihapus.
3.Saat tidak bisa membuka shortcut, file, atau tidak menemukan file tersebut karena mungkin sudah di delete maupun dirubah nama, maka perlu dilakukan refresh untuk melihat perubahan.
Maka sebenarnya penggunaan fitur refresh hanya digunakan untuk saat tertentu saja. Sehingga tidak perlu dilakukan berulang-ulang. Bahkan, Kementerian Komunikasi dan Informatika menjelaskan bahwa fitur refresh dapat mempercepat kinerja adalah sebuah mitos belaka.
“Fungsi tombol tersebut sebenarnya untuk memperbarui tampilan dari desktop atau jendela eksploler untuk memperbarui ke perubahan terbaru.” Terang Kominfo, melalui Instagram Resminya, pada Minggu (4/4).