3. Kondisi medis
Ada beberapa kondisi medis yang dapat menyebabkan bulu kucing rontok. Contohnya, infeksi jamur atau parasit seperti kutu dan tungau dapat membuat kucing menggaruk-garuk dan merontokkan bulu.
Selain itu, kucing yang menderita penyakit kulit seperti alergi atau dermatitis juga dapat menyebabkan bulu rontok.
4. Gizi yang tidak mencukupi
Kekurangan gizi dapat mempengaruhi kesehatan bulu kucing. Jika kucing tidak mendapatkan nutrisi yang cukup, bulu kucingnya bisa menjadi kusam, kering, dan mudah rontok.
Pastikan kucing Anda mendapatkan makanan berkualitas tinggi yang mengandung semua nutrisi yang dibutuhkan oleh kucing.
5. Stress
Stress juga dapat mempengaruhi kesehatan bulu kucing. Kucing yang mengalami stress atau cemas mungkin merontokkan bulu-bulu tubuhnya.
Oleh karena itu, pastikan kucing Anda merasa nyaman di lingkungan rumah dan mendapatkan perhatian yang cukup.
Jadi, itu dia beberapa penyebab bulu kucing rontok. Jika Anda menemukan bahwa kucing Anda merontokkan bulu-bulu tubuhnya dengan frekuensi yang abnormal atau mengalami gejala lain seperti gatal-gatal dan kerontokan bulu yang sangat parah, segera bawa kucing Anda ke dokter hewan untuk mendapatkan pemeriksaan dan pengobatan yang diperlukan.
