3. Obligasi
Obligasi adalah surat utang yang diterbitkan oleh pemerintah atau perusahaan.
Ketika Anda membeli obligasi, Anda sebenarnya meminjamkan uang kepada penerbit dengan imbalan pembayaran bunga secara berkala dan pengembalian pokok utang pada jatuh tempo.
Obligasi umumnya dianggap sebagai investasi yang lebih konservatif dibandingkan saham.
4. Properti
Investasi properti dapat berupa kepemilikan rumah tinggal, apartemen, ruko, atau tanah. Selain potensi kenaikan nilai properti, Anda juga bisa mendapatkan pendapatan pasif dari sewa.
5. Logam Mulia
Emas, perak, dan platinum sering dianggap sebagai aset lindung nilai terhadap inflasi dan ketidakstabilan ekonomi.
Investasi dalam logam mulia bisa dilakukan dalam bentuk fisik atau melalui instrumen derivatif seperti ETF emas.
6. Usaha Kecil atau Startup
Berinvestasi di usaha kecil atau startup menawarkan potensi keuntungan yang tinggi, namun juga disertai dengan risiko yang besar.
Anda bisa menjadi investor malaikat atau berinvestasi di perusahaan-perusahaan kecil yang memiliki potensi pertumbuhan yang baik.