Apa Itu Vaksin Rabies dan Siapa Penemunya?

Apa Itu Vaksin Rabies, Siapa Penemu Vaksin Rabies
Apa Itu Vaksin Rabies, Siapa Penemu Vaksin Rabies

Pada tahun 2000-an, vaksin rabies telah dikembangkan menjadi vaksin recombinant yang terbuat dari sel-sel bakteri yang telah dimodifikasi untuk memproduksi protein rabies.

Vaksin ini lebih aman dan efektif dibandingkan vaksin yang sebelumnya digunakan.

Selain itu, pada tahun 2010-an, vaksin rabies intranasal telah dikembangkan sebagai alternatif vaksin suntik. Vaksin ini diberikan melalui hidung dan lebih mudah diterima oleh pasien.

Pengembangan vaksin rabies terus dilakukan untuk meningkatkan efektivitas dan keamanannya serta untuk menyediakan alternatif pengobatan yang lebih mudah diterima oleh pasien.

Apa Efek Samping Vaksin Rabies?

Efek samping yang mungkin terjadi setelah mendapatkan vaksin rabies antara lain:

– Reaksi alergi yang ringan seperti gatal, bengkak atau merah di tempat suntikan.

– Sakit kepala, demam atau sakit tenggorokan ringan.

– Nyeri atau kaku di tempat suntikan.

– Kondisi yang jarang terjadi adalah sakit perut, mual, muntah atau diare.

– Reaksi alergi yang parah seperti sesak napas, pembengkakan wajah atau tangan, atau reaksi anafilaksis.

– Para ahli menyarankan untuk segera mencari pertolongan medis jika terjadi gejala yang parah setelah mendapatkan vaksin rabies.

Temukan Artikel Viral kami di Google News