Asam folat bersama dengan vitamin B12 dan vitamin C membantu tubuh dalam membentuk protein baru yang akan membantu pembentukan sel darah merah dan produksi DNA, yang merupakan fondasi yang membawa informasi genetik seseorang.
Asam folat juga berguna untuk menurunkan kadar asam amino homosistein dalam darah yang dapat menyebabkan kerusakan pada sel otak.
Asam folat banyak terkandung dalam makanan seperti sayur-sayuran hijau, seperti selada, brokoli, dan bayam, buah-buahan seperti melon, lemon, dan pisang, kacang-kacangan seperti kacang polong, dan makanan yang banyak mengandung folat, seperti sereal, roti, dan jus.
2.Asam lemak Omega 3
Asam lemak Omega 3 merupakan nutrisi yang sangat penting untuk perkembangan otak anak.
Jika konsumsi asam lemak ini kurang, maka dapat menyebabkan penurunan fungsi kognitif otak serta meningkatkan risiko terjadinya gangguan mental seperti depresi, bipolar, disleksia, dan skizofrenia.
Untuk mendapatkan asam lemak Omega 3 yang cukup, Anda dapat mengonsumsi makanan seperti ikan salmon, telur, minyak ikan, makanan laut, buah kiwi, biji rami, dan kenari.
Dengan memperhatikan asupan nutrisi yang tepat, Anda dapat membantu menjaga kesehatan dan perkembangan otak anak.