Varian Baru Virus Flu Burung Ditemukan di Indonesia, Ini Kata Pakar

SIGERMEDIA.COM – Varian baru flu burung yang menyebabkan kematian ayam di peternakan dan mengganggu produksi telurnya telah terjadi di Indonesia.

Sejumlah kasus flu burung itu bahkan sudah muncul sejak pertengahan tahun lalu. Guru Besar di Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga, Surabaya, Chairul Anwar Nidom, menyebutkan bahwa kasus-kasusnya telah menyebabkan kerugian ekonomi yang cukup signifikan.

Untuk mengetahui sejauh mana luas infeksi yang terjadi, termasuk seperti apa risikonya bagi manusia, dia menekankan pentingnya penelitian di laboratorium.

flu burung yang didapati sampelnya oleh Nidom dan timnya adalah H9N2 yang dikenal low pathogenic atau tak mematikan.

Hasil simulasi yang sudah dilakukan membuktikan flu burung ini menyerang saluran reproduksi dan bukannya pernapasan.

Hal ini menyebabkan ayam tak berproduksi telur. Riset lebih jauh juga mengungkap virus yang sama bisa ditemukan pada saluran reproduksi mencit dan monyet.

Nidom menekankan pentingnya surveillance berkelanjutan untuk menghadapi segala bentuk infeksi yang terjadi.

Upaya ini memang membutuhkan biaya namun data yang diperoleh akan sangat penting untuk membuat kebijakan di masa yang akan datang.

Dia juga menekankan pentingnya mengatur jarak antara populasi manusia dan hewan atau peternakan saat jumlah penduduk semakin besar dan wilayah dirasa semakin padat.

Ini untuk mencegah penularan penyakit dari hewan ke manusia (zoonosis) atau sebaliknya.

Surveillance dan pengaturan jarak antara populasi manusia dan hewan sangat penting untuk mencegah penularan penyakit dari hewan ke manusia (zoonosis) atau sebaliknya.

Dibutuhkan biaya untuk melakukan surveillance berkelanjutan, namun data yang diperoleh akan sangat penting untuk membuat kebijakan di masa yang akan datang.

Jika tidak diantisipasi, ancaman terhadap kesehatan karena tidak mengatur jarak kehidupan hewan dan manusia berpotensi merugikan negara besar.

Temukan Artikel Viral kami di Google News