BNPB: Bencana hidrometeorologi basah terjadi dengan maupun tanpa hujan

Badan Nasional Penanggulangan Bencana () melaporkan bahwa bencana hidrometeorologi basah yang terjadi di Indonesia pada akhir-akhir ini memiliki karakteristik yang berbeda dari puncak musim hujan pada Januari-Februari.

Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Abdul Muhari mengatakan bahwa frekuensi kejadian bencana mingguan mulai berkurang pada 20-27 Maret 2023.

Abdul menyebutkan bahwa meskipun durasi hujan saat ini relatif singkat, curah hujan yang tinggi dapat menyebabkan bencana lain seperti tanah longsor.

Hal ini terlihat jelas dari kejadian di Kota Bogor, Jawa Barat, dimana banjir dan tanah longsor telah menewaskan empat orang dan menimbulkan dampak yang signifikan bagi warga setempat.

mengimbau agar masyarakat tetap waspada dan berhati-hati terhadap kemungkinan bencana yang dapat terjadi di penghujung musim hujan 2023.

Temukan Artikel Viral kami di Google News