Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyatakan bahwa situasi global saat ini masih belum stabil.
Ia menyebutkan adanya keguncangan di sektor keuangan di beberapa negara, serta terjadinya musim dingin di bidang teknologi.
Hal ini disebabkan oleh terjadinya COVID-19, perang, serta isu rantai pasok di beberapa negara. Jatuhnya bank besar dunia seperti Credit Suisse dan Deutsche Bank juga membuat situasi di Indonesia menjadi semakin tidak pasti.
Untuk menghadapi situasi global yang tidak pasti, Erick Thohir mengajak perusahaan-perusahaan pelat merah untuk lebih memahami globalisasi.
Selain itu, ia juga telah mengumumkan penyederhanaan Peraturan Menteri (Permen) BUMN dari 45 menjadi tiga Permen.
Tiga Permen baru ini adalah PER-1/MBU/01/2023 tentang Penugasan Khusus dan Program TJSL BUMN, PER-2/MBU/02/2023 Pedoman Tata Kelola dan Kegiatan Korporasi Signifikan BUMN, serta PER-3/MBU/03/2023 tentang Organisasi dan SDM BUMN.
Diharapkan, dengan diterapkannya tiga Permen baru ini, BUMN di Indonesia dapat mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan global.