China telah mengutarakan kekhawatirannya terhadap pakta pertahanan AUKUS yang ditandatangani oleh Amerika Serikat, Inggris, dan Australia.
Kementerian Pertahanan China menyatakan bahwa pakta trilateral ini akan memicu perlombaan senjata di Asia Pasifik dan mengancam stabilitas kawasan.
Dikatakan bahwa AUKUS merupakan upaya untuk membangun “NATO versi Asia-Pasifik” dan mempertahankan hegemoni Amerika Serikat, Inggris, dan Australia di kawasan ini.
Beijing menyerukan agar AS, Inggris, dan Australia mendengarkan suara komunitas internasional dengan pikiran terbuka dan melakukan lebih banyak hal yang kondusif bagi perdamaian dan stabilitas kawasan.
Tan Kefei, Juru Bicara Kementerian Pertahanan China, menuduh AS sebagai ancaman terbesar bagi perdamaian, keamanan, dan stabilitas dunia.
Dia juga menegaskan bahwa China adalah pembangun perdamaian dunia.
Beijing juga menegaskan sikap tegasnya terhadap narasi “ancaman China” yang digunakan oleh Barat untuk memperluas anggaran militer mereka.
Di sisi lain, Tan Kefei mengingatkan Jepang dan Filipina tentang aktivitas China di Laut China Timur dan Laut China Selatan.
Tan mengatakan bahwa Beijing berkomitmen untuk menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan Asia-Pasifik.
Ketegangan di kawasan Asia-Pasifik telah meningkat sebagai akibat dari pakta trilateral AUKUS. Beijing telah mengutarakan kekhawatirannya bahwa pakta ini akan menyebabkan perlombaan senjata dan mengancam stabilitas regional.
Oleh karena itu, Beijing menyerukan agar AS, Inggris, dan Australia mendengarkan suara komunitas internasional dan melakukan lebih banyak hal yang kondusif bagi perdamaian dan stabilitas kawasan.
