**Pertumbuhan Hasil Panen Gabah Padi Meningkat Berkat Platform Digital Food Ecosystem**
Platform Digital Food Ecosystem (DFE) yang dikembangkan oleh INDICO dan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Tani Makmur telah berhasil berkontribusi dalam peningkatan hasil panen gabah padi hingga 200 ton dari lahan sawah seluas 40 hektar di Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri, Provinsi Jawa Tengah.
**Kontribusi DFE dalam Meningkatkan Kualitas Gabah**
Dalam keterangan resminya, CEO INDICO, Andi Kristianto, mengungkapkan kegembiraannya atas kontribusi platform DFE dalam menghasilkan gabah berkualitas yang lebih sehat. Hal ini dicapai melalui penerapan teknologi Telkomsel Internet of Things (IoT) dan digitalisasi pertanian dalam budidaya pertanian selama tiga bulan terakhir.
**Keberhasilan Digital Contract Farming di Wonogiri**
Panen gabah di Wonogiri merupakan hasil perdana dari penerapan solusi digital contract farming INDICO dalam sektor agritech. Keberhasilan ini telah membantu sekitar 50 petani dalam menghasilkan komoditas pertanian yang lebih berkualitas dan meningkatkan nilai komersial hasil pertanian mereka.
CEO INDICO menegaskan bahwa pilot project ini merupakan langkah awal yang strategis dalam memberdayakan sektor agritech. Selain meningkatkan kesejahteraan petani, hal ini juga bertujuan untuk memperkuat ketahanan dan kedaulatan pangan nasional.
**Metode Pertanian Presisi dalam Digital Contract Farming**
Digital contract farming menggabungkan metode pertanian presisi melalui digitalisasi pertanian dengan memberikan jaminan kepada petani agar hasil panen mereka dapat terserap dengan harga jual yang lebih tinggi daripada harga pasar. INDICO melakukan digitalisasi pertanian mulai dari tahap persiapan lahan hingga proses budidaya tanaman.
Pemanfaatan sensor IoT untuk mengukur kadar Nitrogen, Fosfor, dan Kalium dalam tanah, penggunaan drone untuk penyiraman lahan menggunakan pupuk dan pestisida, serta aplikasi my.dfe.farm untuk mencatat perkembangan proses budidaya adalah beberapa contoh digitalisasi pertanian yang dilakukan oleh INDICO.
Petani juga mendapatkan panduan dan pendampingan dari agronomis berpengalaman dalam menjalankan seluruh prosedur operasional aktivitas budidaya tersebut.
**Keberhasilan Panen Perdana dan Kendala yang Dihadapi**
Dalam implementasi perdana digital contract farming pada April 2023, petani yang bergabung mengalami kekurangan pasokan air untuk penyiraman lahan. Namun, kendala tersebut berhasil diidentifikasi dan diatasi dengan membangun sumur irigasi sebagai solusi.
Andi menyampaikan bahwa untuk mengantisipasi kondisi serupa di masa mendatang, Telkomsel sebagai induk usaha INDICO akan memberikan bantuan sumur irigasi kepada Gapoktan Tani Makmur dalam waktu dekat.
**Sinergi Telkomsel dan INDICO dalam Meningkatkan Pertumbuhan Ekosistem Digital**
Direktur Utama Telkomsel, Hendri Mulya Syam, menyatakan bahwa Telkomsel secara konsisten berusaha menciptakan nilai tambah bagi kemajuan masyarakat dengan mengakselerasi pertumbuhan ekosistem digital Indonesia.
Keberhasilan panen perdana ini dianggap sebagai bukti kapabilitas digital INDICO dalam meningkatkan produktivitas hasil pertanian Gapoktan Tani Makmur di Wonogiri.
Hendri berharap sinergi antara Telkomsel dan INDICO melalui platform DFE dapat semakin memperkuat ekosistem digital yang lebih inklusif dan mengakselerasi pertumbuhan perekonomian bangsa, terutama bagi masyarakat petani secara berkelanjutan.
Semoga sinergi ini dapat membawa manfaat yang besar bagi sektor pertanian di Indonesia.
(Foto: dok Telkomsel)