Diresmikan: Bandara Ewer, Pusat Transportasi Terbaru untuk Masyarakat Asmat Papua

Bandar Udara Ewer di Papua Selatan Siap Melayani Transportasi

Bandar Udara Ewer di Kabupaten Asmat, Papua Selatan siap dimanfaatkan untuk melayani kebutuhan transportasi, terutama bagi masyarakat Kabupaten Asmat.

Bandara Ewer sebagai Titik Sentral Strategis

Bandara Ewer akan menjadi titik sentral yang sangat strategis untuk melayani penerbangan penumpang maupun barang dari dan ke bandara yang lebih besar seperti Timika dan Merauke, serta menuju bandara yang lebih kecil di wilayah pedalaman Papua.

Komunikasi dari Menteri Perhubungan

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyampaikan hal ini ketika mendampingi Presiden RI Joko Widodo pada Kamis (6/7/2023) saat meresmikan Bandar Udara Ewer di Kabupaten Asmat, Papua Selatan. Menhub juga menyampaikan bahwa pembangunan dan pengembangan infrastruktur transportasi di Kabupaten Asmat merupakan komitmen pemerintah dalam pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Indonesia, khususnya Papua Selatan.

Bandara Ewer yang Memadai dan Aman

Menhub menjelaskan bahwa Bandara Ewer cukup memadai dan aman untuk pesawat jenis ATR, dengan panjang runway 1.650 m. Penumpang juga relatif datang dan pergi dari dan ke Ewer setiap hari.

Apresiasi kepada Para Pihak yang Mendukung

Selanjutnya, Menhub mengucapkan apresiasi kepada para pihak yang telah bekerjasama mendukung kelancaran pembangunan dan pelayanan di Bandara Ewer. Para pihak tersebut antara lain adalah TNI dan Polri, DPR RI, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten dan DPRD Provinsi, serta DPRD Kabupaten di wilayah Provinsi Papua Selatan. Menhub juga mengucapkan terima kasih kepada Kementerian dan Lembaga terkait atas sinergi dalam perencanaan program pembangunan bandara ini.

Informasi Mengenai Bandara Ewer

Bandara Ewer merupakan bandara kelas III yang menempati wilayah seluas 49,83 hektar di Kecamatan Agats, Kabupaten Asmat, Provinsi Papua Selatan. Pembangunan Bandar Udara Ewer dilakukan melalui sumber pembiayaan APBN dari tahun 2018 hingga 2022 dengan total anggaran Rp287 miliar.

Bandara Ewer memiliki landasan berukuran 1.650m x 30m sehingga mampu didarati pesawat tipe ATR 72-600. Sementara itu, terminal penumpang seluas 488 m² dengan desain etnis yang mengusung kearifan lokal budaya setempat dapat menampung kapasitas hingga 14.000 penumpang per tahun.

Rute Penerbangan yang Dilayani

Saat ini, Bandara Ewer melayani tiga rute penerbangan, yaitu Kamur-Ewer pulang pergi, Timika-Ewer pulang pergi, dan Merauke-Ewer pulang pergi. Pelayanan transportasi udara di Bandara Ewer telah berjalan secara reguler. Setiap minggunya, terdapat empat kali penerbangan Timika-Ewer, tiga kali penerbangan Timika-Kamur, dan dua kali penerbangan Timika-Merauke.

Peran Konektivitas dalam Pembangunan

Presiden Jokowi mengungkapkan pentingnya konektivitas atau keterhubungan antar wilayah, kabupaten, provinsi, hingga kepulauan yang terus ditingkatkan oleh pemerintah. Konektivitas dapat mempercepat mobilitas masyarakat dan pengiriman logistik serta membuka isolasi wilayah.

Kontribusi Bandara Ewer dalam Ekonomi dan Potensi Wisata

Presiden berharap dengan kehadiran Bandara Ewer yang telah dikembangkan, dapat meningkatkan ekonomi dan potensi wisata di Kabupaten Asmat. Kepala Negara menambahkan bahwa dengan selesainya Bandara Ewer ini, diharapkan ekonomi di Kabupaten Asmat dan Papua Selatan secara umum akan meningkat.

Dukungan dari Kementerian Perhubungan

Dalam peresmian Bandara Ewer, Kementerian Perhubungan juga memberikan apresiasi atas dukungan dari berbagai pihak dalam pembangunan bandara ini.

Dengan adanya Bandara Ewer yang siap melayani transportasi, diharapkan dapat memberikan kemudahan akses bagi masyarakat Kabupaten Asmat dan sekitarnya. Bandara ini menjadi bukti komitmen pemerintah dalam meningkatkan konektivitas dan pemerataan pembangunan di Papua Selatan.

Temukan Artikel Viral kami di Google News