**Brantas Abipraya Membangun TPST Satu di IKN, Penajam Paser Utara**
PT Brantas Abipraya (Persero) sedang melaksanakan pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Satu di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Nusantara (IKN), Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur. Proyek ini memiliki luas lahan sebesar 22,16 hektare (ha).
“Pembangunan ini merupakan kontribusi Brantas Abipraya sebagai salah satu BUMN dalam mewujudkan IKN yang ramah lingkungan, dengan upaya mengurangi produksi sampah dan mendorong daur ulang,” ujar Direktur Utama Brantas Abipraya, Sugeng Rochadi.
Pembangunan TPST Satu KIPP IKN dimulai pada pertengahan 2023 dan diharapkan selesai pada Desember 2024, dengan estimasi waktu satu setengah tahun. Selama proses konstruksi, Brantas Abipraya akan melakukan pengendalian kerusakan dan pencemaran lingkungan.
TPST Satu akan dibangun di lokasi yang sama dengan instalasi Pengolahan Air Limbah Domestik 1 KIPP IKN, dengan luas lahan 22,15 ha. Dengan luas area tersebut, TPST Satu memiliki kapasitas potensial untuk mengolah 74 ton sampah per hari dan 15 ton lumpur per hari.
“Sistem pengelolaan sampah di KIPP IKN ini perlu dikonsep dengan baik agar dapat mendukung perencanaan kota yang baik, yang terintegrasi dengan komponen penunjang lainnya,” tambah Sugeng.
Sugeng optimistis bahwa TPST Satu ini dapat menghasilkan energi dari pengolahan sampah, tidak menghasilkan emisi di atas standar yang ditentukan, dan sebanyak 60 persen sampah yang dihasilkan dapat didaur ulang. Selain itu, TPST ini juga akan memiliki sistem pengelolaan sampah terkoneksi dengan internet, sehingga dapat diakses oleh penduduk dan menghasilkan tingkat residu pengelolaan yang minimum.
Dalam pembangunannya, Brantas Abipraya akan mengutamakan penerapan K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan aman, agar tercapai zero accident. Selain itu, Brantas Abipraya juga akan bekerja cerdas dalam pembangunan TPST ini, untuk menyelesaikan pekerjaan tepat waktu, dengan mutu yang baik, dan sesuai dengan anggaran yang telah ditetapkan.
Foto: dok Brantas Abipraya
