Rencana Integrasi Anak Perusahaan Holding Perkebunan Nusantara III Persero Menjadi Sub Holding PalmCo Dapat Dukungan dari Petani Plasma Mitra
PalmCo Menjadi Perusahaan Lebih Kuat
Rencana integrasi sejumlah anak perusahaan Holding Perkebunan Nusantara III Persero menjadi Sub Holding PalmCo di sambut baik para petani plasma mitra PT Perkebunan Nusantara V yang sukses ikut program peremajaan sawit rakyat (PSR) di sejumlah Kabupaten di Provinsi Riau.
“Jika penggabungan itu dilaksanakan, PalmCo akan semakin kuat dan kami percaya akan membawa kebaikan kepada petani,” kata satu petani yang telah bermitra dengan PTPN V selama lebih dari 30 tahun, Setyono, dalam keterangannya di Pekanbaru, Riau, pada Kamis (6/7/2023).
PalmCo: Gabungan Anak Perusahaan Holding Perkebunan Nusantara III Persero
PalmCo adalah gabungan dari sejumlah anak perusahaan Holding Perkebunan Nusantara III Persero, PTPN III dan PTPN IV Provinsi Sumatera Utara, PTPN V Riau, PTPN VI Jambi, serta PTPN XIII Kalimantan.
Fokus PalmCo: Pengelolaan Perkebunan Sawit
Nantinya, PalmCo akan fokus mengelola perkebunan sawit, seperti halnya Sugar Co komoditas tebu.
Pembentukan PalmCo untuk Kesejahteraan Petani Sawit
Setyono yang juga ketua Asosiasi Petani Kelapa Sawit Perkebunan Inti Rakyat (Aspekpir) tersebut berpendapat, pembentukan PalmCo akan menjadikan petani sawit sebagai mitra utama perusahaan, sehingga perhatian kepada petani kepala sawit diyakini juga akan meningkat.
Peningkatan Pasokan Bahan Baku untuk PalmCo
Ketika PalmCo menjadi perusahaan dengan skala bisnis lebih besar maka ada peningkatan pasokan bahan baku, yang tidak hanya berasal dari petani plasma, namun juga dari petani swadaya.
“Ini adalah poin pentingnya, bahwa PalmCo nantinya akan membutuhkan pasokan bahan baku dengan rantai yang jelas, maka petani sawit, tidak hanya plasma, namun juga swadaya akan kebagian rezeki,” tuturnya.
Peran PTPN V dalam Program Peremajaan Sawit Petani
Chief Executive Officer PTPN V, Jatmiko Santosa, mengatakan, perusahaan telah merangkul 56.000 hektar (ha) petani plasma dengan total perkebunan sawit inti yang diusahakan mencapai 71.000 ha.
Dengan begitu, perusahaan telah mengelola 66 persen perkebunan sawit plasma dari luas lahan inti yang diusahakan.
“Dari luas perkebunan plasma tersebut, PTPN V juga mendukung program pemerintah dalam mengejar perluasan peremajaan sawit petani. Sampai saat ini, ribuan petani Riau telah merasakan tuah dari program peremajaan sawit PTPN V,” tandas Jatmiko.
Foto: dok. PTPN V