**Meningkatkan Daya Saing IKM Logam Melalui Fasilitasi Kemitraan dengan Industri Besar**
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus berupaya meningkatkan daya saing industri kecil dan menengah (IKM) logam dengan memfasilitasi kemitraan dengan industri besar. Melalui fasilitasi kemitraan ini, Kemenperin bertujuan untuk memperkuat peran strategis IKM dalam mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi, stabilitas sosial, dan pengembangan sektor swasta yang dinamis.
**Mendorong Pertumbuhan IKM Logam Melalui Kemitraan**
Dalam upaya meningkatkan produktivitas dan daya saing IKM logam, Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin, Reni Yanita, menyatakan bahwa Ditjen IKMA secara rutin memfasilitasi kemitraan IKM dengan industri besar. Tujuan dari kemitraan ini adalah untuk membangun pelaku IKM yang produktif dan berdaya saing serta memberikan kepastian pasar dan pasokan bahan baku kepada IKM.
Selain itu, kemitraan juga mendorong IKM agar memiliki tanggung jawab dalam melakukan perbaikan kualitas dan kuantitas secara berkelanjutan, menerapkan sistem manajemen, meningkatkan SDM, akses informasi, teknologi, perizinan, dan hal lainnya sesuai dengan permintaan dari mitranya.
**Temu Bisnis Fasilitasi Kemitraan IKM Logam dengan Industri Besar**
Dalam rangka memfasilitasi kemitraan antara IKM logam dengan industri besar, Ditjen IKMA Kemenperin menggelar Temu Bisnis di Solo Raya pada tanggal 4-5 Juli 2023. Kegiatan ini diselenggarakan bekerja sama dengan Dinas Koperasi, UMKM, dan Perindustrian Kota Surakarta, Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA), serta Kamar Dagang Industri Kota Surakarta.
Acara ini diikuti oleh 44 peserta dari 22 IKM logam di Solo Raya yang bergerak di bidang industri fabrikasi mechanical part, sparepart, precision part, mould, dies, pattern, automasi, dan permesinan. Narasumber dari perwakilan industri besar menyampaikan perkembangan industri manufaktur nasional, syarat dan prosedur kemitraan, serta kebutuhan komponen yang berpotensi disuplai oleh IKM.
**Komitmen Kemenperin dalam Fasilitasi Kemitraan IKM**
Sejak tahun 2018, Ditjen IKMA telah memfasilitasi kemitraan antara 18 IKM logam dan mesin dengan 11 industri besar, baik perusahaan BUMN maupun swasta. Beberapa jenis kemitraan yang terjalin antara lain penyediaan alat perkakas pertanian dan perkebunan, produk casting pump, komponen alat kesehatan, bahan baku, komponen alat berat, jasa perbaikan, dan part mechanical.
Kemenperin berharap melalui fasilitasi kemitraan ini, IKM logam dapat mengetahui jenis dan spesifikasi komponen yang bisa disuplai, rencana kebutuhan pengadaan di industri besar, persyaratan standar, serta prosedur procurement dari perusahaan BUMN sehingga dapat menjadi bagian dari rantai pasok BUMN. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kontribusi IKM dalam proses pengadaan industri besar dan mengurangi ketergantungan terhadap produk impor.
**Pembinaan dan Fasilitasi untuk Meningkatkan Kemampuan IKM**
Dalam rangka menyiapkan kemampuan IKM sebelum bermitra dengan industri besar, Ditjen IKMA aktif menggelar berbagai program pembinaan. Program ini antara lain bimbingan teknis untuk peningkatan kemampuan teknis produksi, fasilitasi mesin/peralatan untuk efisiensi dan produktivitas yang optimal, serta pendampingan tenaga ahli dalam pengembangan produk.
Setiap tahun, Ditjen IKMA juga memberikan fasilitasi restrukturisasi mesin peralatan dengan memberikan potongan harga pembelian mesin untuk peningkatan teknologi. Selain itu, Ditjen IKMA juga memfasilitasi IKM dalam program promosi melalui masuk ke pasar e-commerce, e-procurement BUMN, dan pameran industri.
**Kontribusi IKM dalam Pengadaan Industri Besar**
Direktur IKM Logam, Mesin, Elektronika, dan Alat Angkut Ditjen IKMA Kemenperin, Dini Hanggandari, berharap melalui fasilitasi kemitraan IKM dengan industri besar, kontribusi IKM dalam proses pengadaan industri besar dapat meningkat. Dengan demikian, pengadaan barang dan jasa di industri besar dapat didominasi oleh produk dalam negeri dan mengurangi ketergantungan terhadap produk impor.
Komitmen dan kolaborasi dari semua pihak dan stakeholder terkait sangat diperlukan untuk mendorong pengembangan IKM yang memiliki potensi. Dalam rangka memperkuat kemitraan antara IKM logam dengan industri besar, Kemenperin juga mengadakan kunjungan industri dan melakukan pendampingan kepada IKM untuk meningkatkan potensi dan kemampuan mereka.
**Kesimpulan**
Melalui fasilitasi kemitraan dengan industri besar, Kemenperin bertujuan untuk meningkatkan daya saing IKM logam dan memperkuat peran strategis IKM dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Dukungan dari semua pihak dan kolaborasi antara IKM dan industri besar menjadi kunci keberhasilan dalam mengembangkan IKM yang berpotensi.
Ditjen IKMA Kemenperin terus berupaya memfasilitasi kemitraan antara IKM logam dengan industri besar melalui berbagai program pembinaan, fasilitasi mesin/peralatan, dan promosi. Diharapkan melalui upaya ini, IKM logam dapat menjadi bagian dari rantai pasok industri besar dan memberikan kontribusi yang signifikan dalam pengadaan industri besar di Indonesia.