Pelabuhan Lembar NTB Mengadopsi Sistem NLE: Perubahan Inovatif untuk Meningkatkan Pelayanan

Implementasi National Logistic Ecosystem (NLE) di Pelabuhan Lembar, NTB untuk Meningkatkan Daya Saing Perekonomian Nasional

Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Ditjen Hubla) Kementerian Perhubungan telah resmi mengimplementasikan National Logistic Ecosystem (NLE) di Pelabuhan Lembar, NTB. Implementasi NLE ini adalah hasil kolaborasi antara kementerian, lembaga, dan stakeholder terkait di pelabuhan, yang mengacu pada Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2020 tentang Penataan Ekosistem Logistik Nasional. Tujuannya adalah untuk memperbaiki iklim investasi dan meningkatkan daya saing perekonomian nasional.

Kolaborasi tersebut sangat diapresiasi oleh Ditjen Hubla, karena diharapkan dapat mendukung terlaksananya Inpres No.5 tahun 2020 dengan baik. Menurut Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut, Capt. Hendri Ginting, NLE merupakan ekosistem logistik yang dibangun untuk menyelaraskan arus lalu lintas barang dan dokumen internasional di pelabuhan. NLE berfokus pada kerja sama antara instansi pemerintah dan swasta, melalui pertukaran data, simplifikasi proses, penghapusan repetisi dan duplikasi, serta penataan tata ruang pelabuhan yang menghubungkan seluruh proses logistik terkait.

Dengan implementasi NLE di Pelabuhan Lembar, diharapkan dapat menyelaraskan proses arus barang di pelabuhan tersebut. NLE bukanlah pengganti sistem eksisting, tetapi berfungsi sebagai penghubung yang mengintegrasikan entitas-entitas yang terlibat di pelabuhan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelayanan logistik di Indonesia.

Keterlibatan kementerian, lembaga, dan stakeholder terkait diharapkan dapat mengoptimalkan kerja sama antara pemerintah dengan bisnis serta antarbisnis itu sendiri. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja pelabuhan, daya saing global, dan kontribusi terhadap perekonomian negara.

Penyelenggaraan Go Live Implementasi National Logistic Ecosystem (NLE) di Pelabuhan Lembar juga disambut baik oleh Staf Khusus Menteri Perhubungan Bidang Pendanaan dan Keuangan, Otto Ardianto. Ia meyakini bahwa implementasi NLE dapat meningkatkan kinerja logistik, memperbaiki iklim investasi, meningkatkan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP), dan meningkatkan daya saing ekonomi.

Direktur Teknologi Informasi Lembaga Nasional Single Window (LNSW), Rachmad Sodik, menjelaskan bahwa NLE dirancang untuk mengintegrasikan dan mengoptimalkan semua komponen logistik di dalam negeri. Dengan meluncurkan NLE, tujuannya adalah menciptakan sistem logistik yang efisien, terpadu, dan berkelanjutan untuk meningkatkan daya saing di pasar global.

NLE mencakup empat pilar, yaitu simplifikasi proses bisnis layanan pemerintah, kolaborasi platform logistik, kemudahan pembayaran, dan tata ruang. Melalui NLE, penyebab inefisiensi logistik di Indonesia dapat dihilangkan. Pada tahun ini, NLE sedang dalam proses perluasan implementasi pada 32 pelabuhan laut, termasuk Pelabuhan Lembar.

Progres implementasi NLE di Pelabuhan Lembar terbagi menjadi dua fase. Fase pertama meliputi SSm pengangkut dan SSm QC yang telah masuk fase implementasi dan monitoring, serta DO dan SP2 yang masih dalam fase persiapan implementasi. Hingga saat ini, terdapat 97 pengajuan yang telah disampaikan melalui SSm Pengangkut.

Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas III Lembar, Capt. Purgana, menjelaskan bahwa NLE telah digaungkan oleh Kementerian Keuangan pada akhir September 2020. Untuk mempercepat proses layanan di Pelabuhan Lembar, Kantor KSOP Kelas III Lembar telah mengambil langkah-langkah seperti melaksanakan implementasi NLE di wilayah kerja Pelabuhan Lembar, melakukan koordinasi, komunikasi, dan sosialisasi bersama kementerian, lembaga, dan stakeholder terkait, serta memastikan sinergi dan kolaborasi antar instansi di wilayah kerja Pelabuhan Lembar.

Diharapkan bahwa implementasi NLE di Pelabuhan Lembar dapat memberikan kontribusi positif terhadap proses logistik nasional. Dengan layanan SSm pengangkut, SSm perizinan, dan SSm QC, diharapkan proses bisnis dapat dipangkas, duplikasi dapat dikurangi dengan 1 kali submission, dan layanan logistik dapat lebih mudah diurus. Hal ini diharapkan dapat memberikan dampak yang baik terhadap efisiensi, penurunan biaya, dan waktu.

Dengan adanya implementasi National Logistic Ecosystem (NLE), Pelabuhan Lembar diharapkan dapat menjadi salah satu pelabuhan yang memiliki daya saing global yang tinggi. Semua pihak terlibat, baik pemerintah, bisnis, maupun stakeholder terkait, diharapkan dapat terus bekerja sama untuk meningkatkan kinerja logistik dan perekonomian nasional melalui NLE.

Sumber: InfoPublik

Temukan Artikel Viral kami di Google News