Mendorong Peningkatan Ekosistem Logistik dengan Penerapan NLE: Inisiatif Terbaru Pemerintah

**Peningkatan Kinerja Sektor Logistik Melalui Penerapan National Logistics Ecosystem (NLE)**

Perekonomian nasional memasuki Triwulan III-2023 terus menunjukkan eksistensi positif dengan capaian kinerja fundamental yang solid. Pertumbuhan ekonomi pada Q1-2023 mencapai 5,03%. Selain itu, capaian lainnya mencakup tingkat inflasi yang terkendali pada bulan Juni sebesar 3,52%, surplus transaksi berjalan Q1-2023 sebesar 0,8% dari PDB, serta pertumbuhan positif pada indikator-indikator perekonomian seperti PMI Manufaktur, Indeks Keyakinan Konsumen, dan investasi.

Namun demikian, Pemerintah tetap antisipatif dalam merespons ketidakpastian global yang dapat mempengaruhi kinerja perekonomian, terutama pada sektor logistik sebagai penopang pertumbuhan ekonomi nasional. Kinerja sektor logistik ini tercermin dalam capaian Logistics Performance Index (LPI) pada tahun 2023 dengan skor 3,00.

“LPI digunakan sebagai alat ukur untuk mengidentifikasi tantangan dan peluang dalam logistik perdagangan. Survei-survey terhadap para pelaku usaha menjadi dasar penilaian ini,” ungkap Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono Moegiarso, dalam acara Bincang Stranas PK: Kok Bisa Rapor Logistik Turun Saat Pelabuhan di Indonesia 20 Besar Terbaik Dunia, pada tanggal 18 Juli 2023 di Kantor Komisi Pemberantas Korupsi (KPK).

Capaian LPI tahun 2023 menunjukkan penurunan dari tahun 2018 yang sebesar 3,15. Penurunan ini disebabkan oleh menurunnya indikator penilaian yang memerlukan partisipasi pihak swasta, seperti kompetensi dan kualitas layanan logistik, kemampuan tracking dan tracing, kemudahan layanan pengapalan ke Indonesia, serta frekuensi kesesuaian jadwal waktu barang diterima.

Namun, indikator penilaian yang menjadi kontrol Pemerintah, seperti efisiensi proses clearance oleh Lembaga Pengendali Perbatasan dan kualitas infrastruktur pendukung, menunjukkan kinerja yang baik.

Dalam menghadapi kondisi tersebut, Pemerintah menyadari perlunya upaya penataan ekosistem logistik melalui penerapan National Logistics Ecosystem (NLE). NLE merupakan kolaborasi yang melibatkan berbagai pihak yang terkait dengan arus logistik barang, sistem perbankan, sistem transportasi pergudangan, dan entitas lain yang tergabung di dalamnya.

Penerapan NLE telah dilakukan secara bertahap hingga mencapai 46 pelabuhan pada tahun 2023. Penerapan NLE didasarkan pada empat pilar utama, yaitu perbaikan layanan Pemerintah di bidang logistik melalui simplifikasi proses bisnis berbasis elektronik, kolaborasi sistem layanan logistik antar pelaku kegiatan logistik, kemudahan dan fasilitasi pembayaran antar pelaku usaha terkait proses logistik, serta penataan sistem dan tata ruang kepelabuhanan serta jalur distribusi.

“Dengan penerapan NLE, Pemerintah berharap dapat memperbaiki indikator-indikator dalam LPI. Jika NLE dapat diterapkan secara mandatori dan efektif, diharapkan dapat meningkatkan kinerja keenam indikator LPI tersebut,” ujar Sesmenko Susiwijono.

Selain penerapan NLE, Pemerintah terus melakukan upaya lain untuk meningkatkan kinerja LPI Indonesia melalui berbagai kebijakan. Mulai dari menyelesaikan tindak lanjut hasil Rakortas Menteri terkait NLE, memperkuat kebijakan dalam Standarisasi Layanan Kepelabuhanan, mendorong perbaikan kinerja Perusahaan Kurir dan Pos, penyempurnaan regulasi, proses bisnis, dan sistem terkait implementasi Lartas, API-P & API-U, serta sosialisasi aturan dan kebijakan kepada pelaku usaha logistik internasional dan domestik.

Foto: Humas Ekon

Temukan Artikel Viral kami di Google News