SIGERMEDIA.COM – Sempat Anjlok, Harga Emas Dunia Diprediksi Melonjak Tinggi. Harga emas dunia yang sempat terpuruk selama dua hari berturut-turut, mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan pada Kamis (23/5/2024).
Hal ini dipicu oleh rilis risalah pertemuan kebijakan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) yang menunjukkan kekhawatiran para pengambil kebijakan tentang kapan saatnya untuk melakukan pelonggaran kebijakan.
Risalah tersebut mengungkapkan bahwa para pejabat The Fed mengamati inflasi masih lebih tinggi dari perkiraan dan belum menunjukkan kemajuan yang signifikan menuju target 2%.
Baca Juga : Apa Itu eSIM XL: Cara Membeli, Aktivasi, Migrasi dari Kartu SIM Fisik Ke eSIM
Hal ini mendorong beberapa pejabat untuk menyatakan kesediaan mereka untuk memperketat kebijakan lebih lanjut guna mengatasi risiko inflasi yang masih panas.
Meskipun The Fed belum memutuskan langkah selanjutnya, ketidakpastian ini membuat peluang penurunan suku bunga kian menyusut.
Pasar memperkirakan 59% penurunan suku bunga The Fed sebesar 25 basis poin (bps) pada September, turun dari sebelumnya 65,7%.
Baca Juga : Update!!! Harga Emas Antam Hari Ini, Kamis 23 Mei 2024: Turun Parah Rp 12.000
Ketidakpastian kebijakan The Fed ini membuat investor kembali beralih ke emas sebagai aset lindung nilai (safe haven).
Emas dianggap sebagai aset yang lebih aman di tengah ketidakpastian ekonomi dan politik, karena harganya cenderung naik ketika nilai mata uang turun.