SIGERMEDIA.COM – Pemerintah Arab Saudi akhirnya mengumumkan secara resmi terkait dengan ibadah haji 2021. Arab Saudi mengumumkan secara resmi bahwa ibadah haji 2021 boleh digelar dengan syarat.
Persyaratan kesehatan dan keselamatan akan menjadi syarat khusus karena ibadah haji akan digelar masih dalam suasana pademi Covid-19.
Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi mengatakan bahwa semua standar dan peraturan kesehatan akan diterapkan.
Baca Juga: Whatsapp Rilis Kebijakan Baru 15 Mei 2021, Ini Yang Akan Terjadi
“Institusi kesehatan akan menilai situasi dan mengambil semua langkah untuk menjaga kesehatan seluruh umat.” Dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Saudi Gazzette, pada Senin (9/5/2021).
Meskipun sudah diumumkan bahwa akan tetap diadakan ibadah haji untuk tahun ini, namun pihak Arab Saudi belum menentukan langkah spesifik. Namun jika dilihat dari tahun lalu, Pemerintah Arab Saudi menerapkan sistem pembatasan jamaah.
Menanggapi hal tersebut, Plt Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag, Khoirizi menyambut baik informasi tersebut.
Baca Juga: Pemerintah Siapkan Langkah Antisipasi Arus Balik demi Menghindari Lonjakan Covid-19
“Kita tentu bersyukur dengan pengumuman dari Saudi bahwa tahun ini ada penyelenggaraan haji. Namun, Saudi baru memastikan adanya penyelenggaraan haji, belum mengumumkan rencana operasionalnya.” Tegas Khoirizi dalam siaran pers, pada Senin (10/5/2021).
Khoirizi menjelaskan juga bahwa Arab masih akan menyebutkan rencana operasionalnya di lain waktu. Namun pihaknya akan tetap terus update informasi dan berkoordinasi terkait dengan rencana operasionalnya.
“Kita akan segera koordinasikan terkait dengan rencana operasionalnya.” Ujarnya.
Baca Juga: Pemerintah Berencana Naikkan Tarif PPN
Menurutnya, penjelasan terkait rencana operasional haji yang akan diumumkan Arab Saudi sangat ditunggu-tunggu karena nantinya akan menentukan bagaimana skema haji untuk Indonesia.
“Apakah haji tahun ini akan digelar seperti tahun lalu, hanya diikuti warga Saudi atau ekspatriat yang ada disana, atau ada izin untuk pemberangkatam jemaah dari negara luar Saudi, termasuk Indonesia.” Jelasnya.